Komisi IV DPR RI Kunjungi Kalobo, Serahkan Bantuan dan Dengar Aspirasi Masyarakat Raja Ampat

banner 120x600

Kalobo, Raja Ampat News — Rombongan Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kampung Kalobo, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Raja Ampat, pada Jumat, 31 Oktober 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja Komisi IV di Provinsi Papua Barat Daya yang berfokus pada penguatan sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan konservasi lingkungan.

Rombongan yang hadir dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Aleks Indra Lukman, dan dihadiri seluruh anggota Komisi IV, termasuk Robert J. Kardinal, anggota DPR RI daerah pemilihan Papua Barat Daya. Turut mendampingi perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta PT Pupuk Indonesia. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, bersama jajaran pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Orideko I. Burdam menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian Komisi IV DPR RI terhadap masyarakat Raja Ampat. Ia menjelaskan kondisi geografis daerah yang memiliki ribuan pulau dengan empat pulau besar, yaitu Waigeo, Misool, Batanta, dan Salawati. Wilayah Raja Ampat, kata Bupati, 70 persen terdiri dari laut dan 97 persen merupakan kawasan konservasi.

“Kalau kita hitung-hitung, jari tangan habis karena pulau di Raja Ampat terlalu banyak. Kami terkenal dengan laut dan perikanan, tapi banyak aktivitas dibatasi oleh aturan konservasi,” ujar Orideko. 

Ia menambahkan, meskipun konservasi menjadi kekuatan utama Raja Ampat di mata dunia, regulasi yang terlalu ketat membuat pemerintah daerah kesulitan mengelola potensi ekonomi masyarakat secara optimal.

“Sejak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah berlaku, dari bibir pantai sampai 12 mil ke laut dikelola provinsi, selebihnya pusat. Lalu kami di kabupaten mengelola apa? Kami ingin menjaga laut dan hutan kami, tapi kami juga harus bisa hidup dari alam itu,” tegasnya. 

Bupati berharap Komisi IV DPR RI dapat memperjuangkan kebijakan yang lebih berpihak kepada daerah kepulauan agar pembangunan ekonomi masyarakat dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Aleks Indra Lukman, menyampaikan bahwa pihaknya memahami dilema antara menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyampaikan salam hangat dari Ketua Komisi IV DPR RI, Titi Suharto, yang berhalangan hadir karena penugasan lain, dan menegaskan bahwa Komisi IV akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Papua Barat Daya, termasuk Raja Ampat.

“Konservasi itu penting agar kita punya warisan untuk anak cucu. Tapi jangan sampai karena menjaga konservasi, kita tidak beranak dan tidak bercucu. Pelestarian harus berjalan seiring dengan kesejahteraan rakyat,” ujar Aleks. 

Ia menambahkan bahwa Komisi IV datang ke Raja Ampat bukan hanya untuk melihat, tetapi juga untuk mendengar langsung dan mencari solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat di lapangan.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV DPR RI bersama mitra kerja menyerahkan berbagai bantuan sarana pertanian, peternakan, dan perikanan kepada masyarakat Raja Ampat dengan total nilai mencapai lebih dari Rp600 juta, belum termasuk bantuan tambahan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta PT RNI/ID FOOD. Bantuan tersebut meliputi pupuk Phonska Plus sebanyak 4 ton dari PT Pupuk Indonesia senilai Rp49.115.600, benih padi sebanyak 2.175 kilogram dari Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian senilai Rp36.540.000, serta obat-obatan hama pertanian berupa herbisida, insektisida, dan fungisida dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian senilai Rp58.250.000.

Selain itu, Komisi IV juga menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Ditjen PSP Kementan yang terdiri atas dua unit traktor roda dua, sepuluh unit pompa air tiga inci, dan lima puluh unit handsprayer dengan total nilai Rp295.000.000. Sebagai tambahan, Komisi IV DPR RI secara langsung memberikan lima unit traktor roda dua dan tiga puluh lima unit handsprayer untuk kelompok tani di Distrik Salawati Tengah.

Untuk sektor peternakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyalurkan dua set peralatan inseminasi buatan, tiga buah container nitrogen cair, seribu dosis semen beku, benih Indigofera, serta obat dan vitamin ternak dengan total nilai Rp88.900.000. Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan juga diberikan bantuan 150 unit coolbox dan delapan unit chest freezer untuk mendukung rantai dingin produk perikanan, serta 150 paket sembako dan alat pancing dari PT RNI/ID FOOD dengan nilai sekitar Rp70 juta.

Selain menyerahkan bantuan, Komisi IV DPR RI juga membuka ruang dialog bersama masyarakat setempat. Dalam sesi tersebut, dua perwakilan masyarakat menyampaikan aspirasi dan harapan agar DPR RI melalui Komisi IV dapat terus memberikan perhatian terhadap pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Distrik Salawati Tengah. 

Masyarakat berharap dukungan dalam penyediaan sarana produksi, pendampingan teknis, serta perluasan akses pasar agar hasil pertanian dan peternakan di wilayah tersebut dapat lebih produktif dan berkelanjutan.

Dialog berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Anggota DPR RI Robert J. Kardinal yang juga merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Papua Barat Daya menegaskan bahwa Komisi IV akan terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat Raja Ampat, terutama di sektor pangan, perikanan, dan peternakan, agar daerah kepulauan ini dapat tumbuh seimbang antara konservasi dan kesejahteraan.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan simbolis bantuan oleh Komisi IV DPR RI kepada Bupati Raja Ampat, perwakilan kelompok tani, nelayan, dan peternak di Distrik Salawati Tengah. Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama dalam suasana penuh keakraban yang menandai semangat sinergi antara pemerintah pusat, DPR RI, dan daerah untuk memperkuat pembangunan berkelanjutan di wilayah kepulauan Raja Ampat.

Writer: Petrus Rabu/Derek M