Dinas Sosial Raja Ampat Salurkan Bantuan Peralatan Usaha untuk Mama-Mama Papua di Waigeo Utara

banner 120x600

Waisai, Raja Ampat News — Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terus memperlihatkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui dukungan nyata terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut diwujudkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat, yang menyalurkan bantuan peralatan usaha bagi mama-mama orang asli Papua (OAP) di wilayah Waigeo Utara, pada pekan lalu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat, Martha M. Sanadi, S.Pd., M.Si., saat dikonfirmasi di Waisai, Rabu (5/11/2025), menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga, khususnya bagi para pelaku usaha perempuan Papua di kampung-kampung.

“Bantuan ini bukan sekadar simbol, tetapi wujud keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil, terutama mama-mama Papua yang setiap hari berjualan di depan rumah, di pasar, maupun di dermaga saat kapal masuk,” ujar Martha Sanadi.

Menurutnya, penyaluran bantuan tersebut menjangkau enam kampung di Distrik Waigeo Utara, dengan jenis bantuan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan usaha masing-masing penerima. Adapun peralatan yang dibagikan meliputi peralatan pengolahan makanan, konveksi, kuliner, hingga sarana penunjang usaha berbasis digital.

Martha Sanadi menambahkan, pihaknya berharap bantuan tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup keluarga penerima.

“Kami yakin peralatan ini dapat membantu mama-mama Papua mengembangkan usaha mereka dan menjadi penggerak ekonomi keluarga di kampung. Harapan kami, bantuan ini menjadi penyemangat untuk terus maju dan mandiri,” tutupnya.

Langkah Dinas Sosial ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui program pemberdayaan berbasis komunitas, sejalan dengan visi pembangunan daerah “Raja Ampat Bangkit, Produktif Menuju Kesejahteraan.”

Writer: Derek Mambrasar II Editor; Petrus Rabu