Waisai, RajaAmpatNews –Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev dan Drs. Mansyur Syahdan, M.Si terus bergerak melakukan hal-hal strategis usai keduanya dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta pada 20 Pebruari 2025 lalu.
Untuk mewujudkan visi “Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Yang Sejahtera,” sebagaimana yang diusung pasangan dikenal dengan Pasangan Ormas ini maka diperlu kerja keras sambil berlari guna mengejar kertinggalan.
Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si saat diwawancarai RRI Sorong dalam dialog ekslusif, Rabu (13/3/2025) menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Bupati Orideko I. Burdam akan fokus pada sinergi kebijakan strategis guna membangun daerah kepulauan ini secara bertahap namun pasti.
Dalam dialog yang disiarkan secara live tersebut, Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syadan, M.So menyampaikan bahwa meskipun dirinya tidak memiliki kewenangan penuh sebagaimana kepala daerah, namun peran utama seorang Wakil Bupati adalah memastikan dukungan maksimal terhadap visi dan misi pemerintahan.

“Wakil Bupati itu jangan merasa seperti Bupati. Tugas saya adalah membantu Bupati, sehingga kami selalu berdiskusi dan mengambil langkah bersama agar kebijakan strategis berjalan sinkron selama lima tahun ke depan,” ujarnya.
Tantangan geografis juga menjadi salah hal yang ditanya dalam dialong tersebut. Dimana Raja Ampat memiliki tantangan geografis yang luas dan terdiri dari ratusan pulau menjadi salah satu kendala utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terkait hal itu, Wakil Bupati mengakui bahwa membangun daerah kepulauan tidak semudah membalik telapak tangan karena biaya pembangunan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan daerah daratan.
Namun, ia optimis bahwa melalui proses yang bertahap, berbagai kendala tersebut dapat diatasi.
“Kami tidak bisa langsung membuat perubahan besar dalam sekejap, tetapi akan terus berusaha secara bertahap. Kami akan mencari solusi terbaik agar pembangunan di Raja Ampat bisa berjalan maksimal,” tegasnya.
Kembalikan Kejayaan Raja Ampat
Salah satu fokus utama pemerintahan saat ini adalah membangkitkan kembali sektor pariwisata yang menjadi andalan Raja Ampat. Wakil Bupati mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, posisi Raja Ampat sebagai destinasi wisata unggulan mengalami penurunan dibandingkan daerah lain seperti Labuan Bajo.
“Dulu kita berada di 10 besar destinasi wisata terbaik di Indonesia, bahkan pernah di posisi atas. Namun sekarang kita tertinggal, bahkan Labuan Bajo yang dulu di bawah kita kini melesat jauh. Ke depan, kami akan berupaya mengembalikan kejayaan Raja Ampat agar kembali menjadi destinasi unggulan,” jelasnya.
Menanggapi harapan masyarakat agar pembangunan di Raja Ampat dipercepat, Wakil Bupati mengakui bahwa percepatan pembangunan di wilayah kepulauan memang membutuhkan anggaran yang besar.
Namun, ia menegaskan bahwa pemkab Raja Ampat tidak bisa berjalan santai, tetapi harus berlari untuk mengejar ketertinggalan.
“Walaupun biaya besar, kita tidak bisa berjalan pelan. Kita harus lari agar bisa mengejar daerah lain,” pungkasnya.
Dengan komitmen kepemimpinan yang solid, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat bertekad untuk menjadikan 100 hari pertama pemerintahan sebagai pijakan awal dalam mewujudkan visi “Raja Ampat Bangkit dan Produktif.”