SORONG, RAJAAMPATNEWS – Anggota DPD RI dari Papua Barat Daya, Senator Paul Finsen Mayor atau PFM menyatakan keterkejutannya dan mengecam keras peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di Kota Sorong.
Seorang gadis bernama Kesya I Yolla Lestaluhu ditemukan tewas setelah diduga dibunuh oleh oknum TNI AL dengan cara yang sangat keji.
Menurut Senator PFM, dari kondisi tubuh korban yang ditemukan dengan puluhan luka tikaman dan sayatan, terungkap bahwa pembunuhan tersebut tidak hanya kejam, tetapi direncanakan dengan sangat matang.
“Tindak kekerasan ini bukan sekadar pembunuhan biasa, melainkan sebuah ‘pembantaian’. Kami sangat terpukul mendengar kejadian ini,” ujar Senator PFM.
Politisi yang juga menjabat sebagai anggota Komite 1 DPD RI yang membidangi bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan ini menegaskan bahwa perbuatan pelaku sangat melanggar nilai kemanusiaan.
“Saya mengutuk keras tindakan ini. Pelaku harus dihukum mati, karena apa yang dilakukan terhadap korban sudah sangat di luar batas kemanusiaan,” tambahnya.
Senator PFM juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas peristiwa tragis ini.
“Doa saya bersama keluarga korban, semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga Tuhan senantiasa menyertai mereka,” katanya.
Sebagai anggota DPD dan MPR RI, Senator PFM menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga proses hukum berjalan sesuai dengan keadilan. Ia juga mengingatkan Pimpinan TNI AL untuk bekerja sama dengan pihak Kepolisian Kota Sorong (Kapolresta Sorong) dalam menyelesaikan proses hukum secara transparan dan tuntas.
“Ini adalah kejahatan luar biasa yang harus segera diselesaikan. Saya akan terus mengawasi dan memonitor kasus ini. Kita tidak boleh membiarkan kejahatan seperti ini berlalu begitu saja,” tegasnya.
Senator PFM juga meminta agar seluruh pihak yang terlibat dalam insiden ini dihukum seberat-beratnya, termasuk mereka yang mungkin terlibat dalam penutupan atau pengaburan kasus tersebut.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama karena dilakukan oleh oknum aparat keamanan, yang seharusnya menjaga kedamaian dan keadilan bagi masyarakat.
Penulis : DONY KUMUAI
Editor; Petrus Rabu