WAISAI, RAJAAMPATNEWS- Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPC Raja Ampat sukses melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) III yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, berkat kerja sama yang solid antara para sahabat hati baik di DPD KMS maupun di DPC Raja Ampat
Acara yang berlangsung di Gedung SMPN 14 Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai Raja Ampat akhir Januari 2025 tersebut penuh semangat dengan mengusung tema “Dengan Semangat Persatuan, Memupuk Kepedulian terhadap Lingkungan melalui Karya Nyata.”
Tema ini diharapkan mampu mendorong para anggota WKRI untuk hidup berdampingan dalam kedamaian serta berkontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di wilayah Raja Ampat.
Ketua Panitia Konfercab III Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPC Raja Ampat, Denisia M. Rettob dalam laporannya menjelaskan selain menjadi ajang silaturahmi dan diskusi, Konfercab III ini juga bertujuan untuk mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Ketua dan Pengurus DPC WKRI Raja Ampat periode 2021–2024 dan Pemilihan Pengurus baru WKRI DPC Raja Ampat masa bakti 2025 – 2028. Konfercab III dihadiri oleh 36 peserta dan didukung oleh 15 panitia yang bekerja keras untuk menyukseskan acara.
Persiapan yang dilakukan meliputi serangkaian rapat yang diadakan secara berkelanjutan, baik secara lisan maupun tertulis. Adapun sumber pendanaan yang mendukung jalannya kegiatan ini berasal dari kas WKRI DPC Raja Ampat serta hasil bazar yang digelar oleh panitia dana.
Sementara itu, Ketua Presidium I WKRI DPD Keuskupan Manokwari Sorong, Ruth Kamare menyampaikan harapannya agar hasil Konfercab III ini dapat membawa perubahan positif bagi organisasi dan masyarakat.
Diharapkan kepengurusan baru dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab serta semakin mempererat solidaritas di antara anggota WKRI. Selain itu, Ruth Kamare juga menekankan pentingnya keberlanjutan program yang telah dirintis serta inovasi dalam menjawab tantangan zaman.
“Dengan semangat persaudaraan dan pelayanan, WKRI diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Ruth Kamare.
Sementara itu, Pastor Penasehat Rohani WKRI DPC Raja Ampat, Pastor Martin Hombahomba, Pr, juga menyampaikan harapannya agar para anggota WKRI semakin meneguhkan komitmen dalam pelayanan gereja dan sosial.
Ia berharap agar kepengurusan yang baru dapat bekerja dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab, serta menjadi teladan dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat. Selain itu, beliau menekankan pentingnya menjaga persatuan, mempererat hubungan antara anggota, dan terus berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekologi serta kesejahteraan masyarakat di Raja Ampat.
Konfercab tersebut diharapkan menjadi momentum untuk semakin mempererat persatuan, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, serta memperkokoh peran wanita Katolik dalam keluarga, gereja, pemerintah, dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, WKRI DPC Raja Ampat siap melanjutkan karya pelayanan demi kemajuan bersama.
“Semoga semangat Konfercab III ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota untuk terus berkontribusi secara nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Ketua Panita, Denisia M. Rettob menutup laporannya.
Selain dihadiri peserta Konfercab, kegiatan tersebut juga dihadiri, Pastor Paroki, Ketua dan Pengurus Stasi Sta. Maria Mater Dei-Raja Ampat.