“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi, dan sesuai SOP, tim akan turun ke lokasi pada Senin, 30 Desember 2024, untuk memberikan bantuan kepada para korban,” ujar Tamima.
WAISAI, RAJAAMPATNEWS – Tiga rumah milik warga di Kampung Arefi Timur, Distrik Batanta Utara, Kabupaten Raja Ampat, ludes terbakar pada pagi hari, Minggu (29/12/2024).
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09:25 WIT tersebut menghanguskan seluruh bangunan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurut informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk postingan di akun Facebook Leonal Kabes, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang berada di rumah tetangganya.
Tidak lama setelah itu, warga setempat mendengar teriakan meminta bantuan, dan saat dicek, api sudah melalap tiga rumah di kampung tersebut. Upaya pemadaman dengan alat seadanya, seperti ember, tidak berhasil menghentikan laju api yang cepat menyebar.

Hansen Msen, salah satu warga setempat kepada Raja Ampat News menjelaskan bahwa seluruh barang berharga milik para korban yang ada di dalam rumah juga ikut terbakar.
“Sebagian besar barang-barang berharga milik para korban yang berada di dalam rumah turut terbakar dan tidak bisa diselamatkan,” ujar Hansen.
Menurutnya, material rumah-rumah yang terbakar sebagian besar terbuat dari kayu dan beratap seng, yang menyebabkan api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah yang berdekatan. Meskipun begitu, Hansen menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Kebanyakan material rumah yang terbakar ini terbuat dari kayu, sehingga api cepat menjalar. Penyebab kebakaran masih belum diketahui, tetapi untuk sementara, para korban mengungsi ke rumah tetangga,” tambah Hansen.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat langsung merespons insiden ini. Kepala BPBD Raja Ampat, Muhammad Guntur Tamima, menyampaikan bahwa tim dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan Polisi Pamong Praja, telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dan melakukan inventarisasi kerugian.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi, dan sesuai SOP, tim akan turun ke lokasi pada Senin, 30 Desember 2024, untuk memberikan bantuan kepada para korban,” ujar Tamima.
Tamima juga menambahkan, untuk pemulihan rumah-rumah yang terbakar, koordinasi lebih lanjut akan dilakukan dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Raja Ampat, agar langkah-langkah selanjutnya dapat segera dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.
Para korban kebakaran saat ini berada di rumah kerabat dan tetangga, sambil menunggu bantuan dari pemerintah setempat. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menambah daftar bencana alam yang perlu mendapatkan perhatian khusus di Raja Ampat.