Elisa Kambu: ‘Saya Datang Bukan Untuk Mencari Kekayaan dan Menimbun Harta’

KET: Calon Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu (tengah) melampaikan tangan ke pendukung pada Kampanye Terbuka di Pantai Waisai Torang Cinta, Selasa (4/11/2024)/R4News
KET: Calon Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu (tengah) melampaikan tangan ke pendukung pada Kampanye Terbuka di Pantai Waisai Torang Cinta, Selasa (4/11/2024)/R4News
banner 120x600

“Saya datang bukan untuk mencari kekayaan. Saya datang bukan untuk menimbun harta. Saya datang bukan untuk memperluas kekuasaan tapi saya datang untuk mendedikasikan seluruh hidup saya  untuk kemajuan saudara-saudara ku, untuk anak-anak dan masa depan Papua Barat Daya.,” ujar Calon Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu

Waisai, RajaAmpatNews- Elisa Kambu, Calon Gubernur Papua Barat Daya periode 2024-2029 yang familiar disapa Elkam memiliki tekad dan komitmen  yang kuat untuk mengabdikan diri dan hidupnya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat Daya.

Elkam yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur, Ahmad Nausrau di Pilkada Papua Barat Daya 2024 tersebut mengaku kalau kehadirannya bukan untuk mencari kekayaan dan menimbun harta melainkan benar-benar untuk mendedikasi hidup dan perjuangan untuk melayani masyarakat Papua Barat Daya agar lebih hebat, maju dan mandiri.

“Saya datang bukan untuk mencari kekayaan. Saya datang bukan untuk menimbun harta. Saya datang bukan untuk memperluas kekuasaan tapi saya datang untuk mendedikasikan seluruh hidup saya  untuk kemajuan saudara-saudara ku, untuk anak-anak dan masa depan Papua Barat Daya.,” ujar Calon Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dalam orasi politiknya pada Kampanye Terbuka yang berlangsung di Pantai WTC, Kota Waisai-Kabupaten Raja Ampat, Senin, (4/11/2024).

Dalam orasi yang didampingi Calon Wagub,Ahmad Nausrau, Tim Sukses dan Juru Kampanye tersebut, Elkam menambahkan kehadirannya di Papua Barat Daya  untuk semua anak bangsa. Tidak untuk golongan tertentu, tidak untuk suku tentu.

“Kami hadir untuk semua suku bangsa. Kami hadir untuk semua golongan. Kami hadir untuk semua agama tanpa membedakan agama tertentu. Ini menjadi kekuatan,” tegasnya.

Dirinya meminta pendukung untuk sama-sama berdoa dan berjuang agar pemimpin yang terpilih dalam Pilkada 2024, benar-benar pemimpin yang memiliki hati, membangun dengan benar diatas perundang-undangan untuk meletakan dasar yang baik untuk keberlanjutan pembangunan Papua Barat Daya.

Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau kata dia, berani meninggalkan zona nyaman hanya demi untuk mendedikasikan seluruh kehidupan untuk kemajuan Papua Barat Daya.

Ket: Kampanye terbuka pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di Raja Ampat, Selasa, (4/11/2024)/R4News
Ket: Kampanye terbuka pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nusrau di Raja Ampat, Senin, (4/11/2024)/R4News

Dirinya juga menegaskan terpanggil untuk mencalonkan diri pada Pilgub 2024 karena telah melihat dan menyaksikan permasalahan  selama sepuluh tahun terakhir di Papua Barat Daya, baik yang terjadi di Raja Ampat,  Maybrat, Tambrauw, Sorong Selatan, Kota Sorong maupun Kabupaten Sorong.

“Itu sebabnya sebagai anak negeri ini saya merasa berkewajiban dan ikut untuk memperbaiki keadaan ini. Itu sebabnya saya meninggalkan zona nyaman itu. Datang kesini untuk berjuang memperbaiki keadaaan itu,”.

Karena itu Pasangan Esa, sapaan pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, hadir dengan visi dan misi Papua Barat Daya hebat, dengan program prioritas peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan dan Kesehatan, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan serta penguatan infrastuktur dasar.

“Empat sektor ini menjadi focus utama pasangan Esa dalam membangun Papua Barat Daya. Ini provisi baru maka empat ini harus jalan bersama-sama,” ujarnya.

Mewujudkan Papua Barat Daya yang maju, sejahtera dan nyaman kata dia diperlukan kerja sama dan dukungan masyarakat.

Elisa juga berjanji jika terpilih akan melibatkan masyakat dalam seluruh proses pembangunan mulai dari merencanakan hingga mengawasi bersama-sama dan tidak ada yang diabaikan.

“Tidak ada yang akan diabaikan. Tidak ada yang akan ditinggalkan, karena rumah ini rumah besar kita semua. Wajib hukumnya kita semua akan terlibat. Tidak ada satu kelompok tertentu yang dominan, tapi rumah ini hadir untuk semua anak bangsa untuk semua orang Papua Barat Daya. Untuk semua anak bangsa yang mendiami Negeri ini.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga membantah dengan tegas isu liar yang mengatakan kalau orang Maybrat hanya urus orang Maybrat. Baginya isu itu tidak benar dan hanya disebarkan oleh orang-orang yang sudah mempraktekan cara-cara tersebut.

“Ada banyak orang bilang, jangan pilih orang maybrat. Nanti orang maybrat urus orang maybrat saja. Abaikan orang lain. Saya katakan itu tidak benar dan tidak akan seperti itu,” ujarnya

“Itu hanya mereka yang mengerjakan dan menjalankan cara-cara itu. Dan itu terbukti karena mereka sudah lama berada dengan kalian. Mereka tidak bekerja sama dan mengajak masyarakat. Cara itu adalah tidak benar,” tambahnya tegas.

Writer: Tim RedaksiEditor: Petrus Rabu

Responses (2)

  1. Do you have a spam problem on this site; I also am a blogger, and I was wondering your situation; many of us have created some nice practices and we are looking to swap methods with other folks, why not shoot me an e-mail if interested.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page