“Kami ingin memastikan bahwa produk yang dihasilkan oleh UMKM Raja Ampat dapat diterima oleh masyarakat luas dan bahkan memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar nasional,” ujar Kadis Perikanan Raja Ampat
Waisai, RajaAmpatNews – Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat kembali menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang olahan perikanan. Pemda Raja Ampat, melalui Dinas Perikanan menyerahkan sepuluh sertifikat halal kepada kelompok UMKM olahan perikanan.
Sertifakat Halal tersebut diserahkan PJ. Gubenur Papua Barat Daya, Dr. Drs.Mohammad Musa’ad, M.Si kepada perwakilan Kelompok UMKM Olahan Perikanan pada pembukaan festival Gemarikan 2024, Pantai WTC, Kota Waisai, Senin (28/10?2024).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemda dalam meningkatkan daya saing produk lokal, khususnya di sektor perikanan, sekaligus memberikan kepastian keamanan dan kehalalan produk bagi konsumen.
Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat, Dr. Joseph Mirino saat memantau stand pameran produk olahan perikanan di Pantai WTC, Selasa (29/10/2024) menjelaskan kelompok UMKM olahan perikanan yang mendapatkan sertifikat halal tersebut merupakan UMKM kelompok binaan Dinas Perikanan Raja Ampat.
“Yang mendapatkan sertifikat halal tersebut merupakan kelompok binaan Dinas Perikanan. Ini menjadi bagian upaya dan dukungan kami untuk meningkatkan hasil olah perikanan melalui UMKM di Raja Ampat,” terang Dr. Joseph Mirino.
Dirinya berharap para pelaku UMKM terus berinovasi dalam mengolah hasil perikanan dengan tetap memperhatikan standar keamanan dan kehalalan produk.
“Kami ingin memastikan bahwa produk yang dihasilkan oleh UMKM Raja Ampat dapat diterima oleh masyarakat luas dan bahkan memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar nasional,” tambahnya
Fatmawati Ogaje, Sekretaris UMKM Olahan Perikanan Mama Mita Saunek, Distrik Waisai Selatan, sebagai salah satu penerima sertifikat halal mengapresiasi atas dukungan Pemda dalam proses sertifikasi halal ini.
“Dengan sertifikat halal, kami semakin percaya diri memasarkan produk kami ke luar daerah, bahkan menjajaki peluang ekspor,” ujar Fatmawati Ogaje di Stand Olah Perikanan UMKM Mama Mita Saunek, di Pantai WTC, Selasa (29/10/2024)
Hal senada disampaikan Nuraini Dailon. Dirinya mengaku dengan adanya sertifikat halal tersebut pihak dan pengurus kelompok UMKM yang berasal dari Kampung Lopontol-Distrik Warsamdin tersebut akan semakin giat mencari ikan dan mengolahnya menjadi hasil olahan yang siap dipasarkan kepublik.
Selain sertifikasi halal, Pemda Raja Ampat juga berkomitmen mendukung UMKM melalui pelatihan pengolahan hasil perikanan, pemasaran, dan akses ke permodalan. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu UMKM di Raja Ampat untuk tumbuh dan berkembang lebih pesat, sejalan dengan upaya Pemda menjadikan Raja Ampat tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga pusat produk olahan perikanan yang berkualitas tinggi.
“Kedepan kami akan bekerja sama dengan instansi teknis terkait untuk mendukung hasil olahan pelaku UMKM ini. Kita akan bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian Perdagangan sehingga bisa menyediakan tempat khusus bagi hasil olah pelaku UMKM ini d Kota Waisai,” ujar Kadis Perikanan, Joseph Mirino.
Joseph Mirino menambahkan dengan adanya sertifikasi halal ini, Pemda Raja Ampat berharap produk-produk UMKM lokal semakin diminati dan mampu memperkuat identitas Raja Ampat di kancah nasional serta internasional.