Lima belas tahun mungkin hanyalah angka, namun di baliknya tersimpan kisah kesetiaan, kerja bersama, dan cinta yang tak pernah padam
Waisai, Raja Ampat News — Umat Katolik Stasi Santa Maria Mater Dei Waisai-Kabupaten Raja Ampat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 dengan penuh sukacita dan rasa syukur pada Jumat, 31 Oktober 2025. Perayaan dimulai dengan Misa Syukur yang dihadiri seluruh umat, kemudian dilanjutkan dengan resepsi bersama di pelataran gedung Gereja Stasi Santa Maria Mater Dei.
Dalam suasana penuh keakraban itu, Pastor Paroki Sta. Maria Bintang Laut Doom -Keuskupan Manokwari Soroing, Pastor Martin Hombahomba, Pr., menyampaikan sambutan yang sarat makna tentang pentingnya menjaga persaudaraan, kebersamaan, dan tanggung jawab bersama dalam membangun kehidupan menggereja.
“Keretakan-keretakan mungkin terjadi, tetapi itu tidak boleh membuat kita hancur atau kehilangan rasa persaudaraan. Justru di tengah kekurangan, kita diajak untuk tetap bersatu dan saling menopang,” ujar Pastor Martin di hadapan umat.
Pastor Martin juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus Dewan Stasi dari masa ke masa yang telah mendukung pelayanan Gereja. Ia mengakui bahwa perjalanan 15 tahun bukan tanpa kekurangan, namun semangat gotong royong umat menjadi kekuatan yang terus menjaga Gereja tetap hidup dan berkembang.
“Saya bersyukur karena selama ini didukung oleh pengurus dewan dan umat yang selalu membantu melihat kepentingan bersama. Kita terus membenahi kekurangan, terutama dalam pelayanan dan kehidupan menggereja,” tambahnya.
Dalam refleksinya, Pastor Martin mengingatkan kembali sejarah pembangunan gereja yang dimulai sekitar tahun 2005 oleh beberapa keluarga pendiri. Kini, dengan jumlah kian bertambah banyak, ia mengajak seluruh umat untuk terus menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga dan mengembangkan rumah Tuhan.
“Kalau dulu beberapa keluarga bisa membangun pondasi gereja ini, sekarang dengan jumlah umat yang semakin banyak, mari kita pikirkan bersama bagaimana menjaga dan mengembangkannya. Ini tanggung jawab kita bersama sebagai satu tubuh Gereja,” tegasnya.

Resepsi perayaan HUT ke-15 ini juga dimeriahkan dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba liturgi, di antaranya Lomba Membawakan Mazmur tingkat SLTP dan SLTA, Lomba Lektor tingkat SLTP dan SLTA, Lomba untuk anak-anak Kelas III dan IV SD, lomba mewarnai, lomba membawakan renungan, serta berbagai lomba lainnya.
Beragam perlombaan tersebut menjadi bagian dari upaya Gereja menumbuhkan bakat dan semangat pelayanan umat, khususnya generasi muda, dalam bidang liturgi dan kehidupan rohani.
Menutup sambutannya, Pastor Martin mengajak seluruh umat untuk terus memupuk rasa persaudaraan dan menjadikan Gereja Santa Maria Mater Dei sebagai tempat yang hidup, terbuka, dan mempersatukan.
“Mari kita membangun semangat persaudaraan dan pelayanan dalam tugas perutusan kita, agar Gereja ini sungguh menjadi tempat yang berwajah persatuan — tempat bagi orang beriman untuk tumbuh dan berkembang dalam kasih Tuhan,” tutupnya.
Lima belas tahun mungkin hanyalah angka, namun di baliknya tersimpan kisah kesetiaan, kerja bersama, dan cinta yang tak pernah padam. Gereja ini telah menjadi rumah bagi banyak doa yang terucap dan harapan yang dijaga. Di sanalah umat belajar, bahwa kekuatan sejati Gereja bukan pada megahnya dinding, tetapi pada hati yang saling merangkul dalam kasih dan pengampunan.
Writer: Petrus Rabu













