Waisai, RajaAmpatNews – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Raja Ampat terus melakukan pendekatan jemput bola untuk memastikan seluruh Orang Asli Papua (OAP) tercatat resmi dalam sistem administrasi kependudukan nasional. Minggu (7/9/2025), tim Disdukcapil bergerak ke Distrik Waigeo Timur untuk melakukan pendataan langsung di kampung-kampung yang berada di pesisir dan wilayah terpencil.
Kepala Disdukcapil Raja Ampat, Sumiati Gamtohe, SE, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah untuk memperkuat basis data kependudukan. Menurutnya, data OAP yang valid dan terverifikasi sangat penting untuk menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan, pelayanan publik, hingga perlindungan hak-hak dasar masyarakat.
“Pendataan ini sangat penting agar data Orang Asli Papua benar-benar akurat dan bisa digunakan sebagai acuan dalam berbagai program pembangunan daerah maupun nasional. Kami berkomitmen memastikan tidak ada satupun warga OAP yang terlewat dari sistem kependudukan,” tegas Sumiati.
Selain pendataan, tim juga memfasilitasi pengurusan dokumen kependudukan, mulai dari Kartu Keluarga (KK), KTP-el, Akta Kelahiran, hingga dokumen pencatatan sipil lainnya. Dengan layanan langsung di kampung, masyarakat tidak lagi terbebani biaya dan waktu untuk pergi ke pusat pemerintahan di Waisai.
“Kalau tidak ada tim yang datang langsung, mungkin banyak warga yang belum bisa mengurus dokumen kependudukan. Dengan adanya pendataan ini, kami merasa sangat terbantu,” ungkap salah seorang warga Waigeo Timur.
Sejalan dengan arahan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, pendataan OAP ini diharapkan dapat memperkuat basis data yang inklusif sehingga pembangunan di Raja Ampat bisa lebih tepat sasaran, terutama bagi masyarakat asli Papua. Tim Disdukcapil akan terus bergerak secara bertahap ke seluruh distrik meski menghadapi tantangan geografis kepulauan.
Langkah jemput bola ini menjadi pijakan penting bagi pemerataan pembangunan, sekaligus memastikan seluruh OAP di Raja Ampat tercatat resmi dalam administrasi kependudukan nasional. (Dony Kumuai)
