Ayau, RajaAmpatNews- PJS Bupati Raja Ampat Anhar Akib Kadar,S,STP,M,Si disambut tarian adat prosesi mansorandak menginjakkan kaki di atas piring di kampung Rutum,Rabu 23/10/2024).
PJS Bupati Raja Ampat bersama rombongan melakukan perjalanan dari Sorong mengunakan spidboad, setibanya di Rutum mereka diantar bersama forkopimda Raja Ampat dengan suling tambur menuju lapangan tempat pelaksanaan kegiatan pembukaan festival ayau 2024.
Festival ayau dengan thema “Muriara tersembunyi di samudra Pasifik ”memiliki makna sangat penting.Bukan hanya untuk masyarakat ayau tetapi juga untuk kabupaten Raja Ampat.
Dengan demikian melalui festival ini kita dapat memperlihatkan kepada dunia bahwa Raja Ampat bukan hanya kaya akan keindahan alam bawah lautnya tetapi memiliki kekayaan budaya yang unik dan berharga.
Raja Ampat dikenal sebagai salah satu destinasi wisata selam dunia,dan dengan adanya festival ini kita dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan serta keunikan kita miliki.
Menurutnya Mungkin sebagian dari kita menganggap saat ini destinasi atau belum gencar di promosikan, Tentu hal ini keliru pemerintah saat ini menerapkan zonasi kawasan pengelolaan pariwisata. Pintu destinasi wisata tidak semerta-merta dibuka kepada dunia secara kebersamaan, karena menyesuaikan dengan infrastruktur pariwisata itu sendiri. Termasuk kesiapan SDM dalam 70 orang pemandu wisata,pemuda-pemudi ayau dan Raja Ampat pada umumnya.
Dia berharap festival ayau ini menjadi momen bangkitnya pariwisata,sebuah kawasan ujung bawah kepulauan Pasifik, strategi ini menjadikan Raja Ampat sebagai untaian mutiara yang tak pernah habis untuk dikunjungi. Setelah pariwisata fokus pada kawasan selat dampir dan misool.
Saya berharap festival ini menjadi ajang promosi alam keanekaragaman hayati, kekayaan budaya yang unik di yang kita miliki di Raja Ampat yang kita cintai ini.
Writer: Derek Mambrasar