Pemerintah Dorong Transformasi Digital Lembaga Adat, Perkuat Peran LMA Ambel Waigeo di Raja Ampat

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews- Pemerintah Pusat menegaskan komitmennya dalam memperkuat kelembagaan adat di Tanah Papua dengan mendorong transformasi digital dan tata kelola modern di lingkungan lembaga adat. Salah satu implementasi nyata dari kebijakan tersebut tampak di Kabupaten Raja Ampat melalui penguatan kapasitas Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Ambel Waigeo yang dipimpin oleh Mikha Siam.

Upaya ini menjadi bagian dari agenda besar Pemerintah dalam memperkokoh kemitraan strategis antara negara dan masyarakat adat guna mewujudkan tata kelola adat yang transparan, adaptif, dan berdaya saing di era digital. Bentuk dukungan yang diberikan meliputi penyediaan fasilitas kerja, pelatihan digital, serta pendampingan teknis untuk meningkatkan efektivitas administrasi dan dokumentasi adat secara profesional dan berkelanjutan.

Ketua LMA Ambel Waigeo, Mikha Siam, menyambut baik perhatian Pemerintah terhadap lembaga adat sebagai bentuk pengakuan terhadap peran sentral masyarakat adat dalam menjaga harmoni sosial dan melestarikan nilai-nilai budaya di Raja Ampat.

“Kami memandang langkah ini sebagai bukti pengakuan atas eksistensi adat sebagai mitra penting pembangunan. Dengan penguatan kapasitas digital, kami siap beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan jati diri dan nilai-nilai budaya leluhur,” ujar Mikha Siam pada Jumat (31/10/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga adat, dan masyarakat dalam menciptakan tata kelola adat yang produktif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.

“Adat harus menjadi kekuatan moral dan sosial yang mendorong pembangunan manusia, menjaga kelestarian lingkungan, serta memperkuat identitas kultural masyarakat Ambel Waigeo,” tambahnya.

Melalui program ini, Pemerintah Pusat berharap seluruh lembaga adat di Papua Barat Daya dapat menjadi pionir dalam tata kelola berbasis data, memperkuat legitimasi sosial, dan memperluas peran strategisnya dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di wilayah adat masing-masing.

Writer: Dony Kumuai II Editor: Petrus Rabu