Ratusan Anak Hadiri Jambore Sekami di TPW Sorong

banner 120x600

Sorong, R4News- Ratusan anak dari sejumlah paroki menghadiri Jambore Sekami atau Serikat Kepausan Anak-anak dan Remaja Misioner yang diselenggarakan Tim Pastoral Wilayah (TPW) Sorong Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) yang berlangsung, Jumat, (5/1/2024) sampai Minggu, (7/1/2024).

Jambore Sekami 2024 yang dipusatkan di Paroki Kristus Raja Kota Sorong dibuka Jumat, (5/1/2024) diawali parade/defile dan perkenalan peserta.

Adapun peserta Jambore yang didampingi pembina tersebut antara lain dari Paroki Emaus Kota Sorong, Parakit Sta. Maria Bintang Laut Doom, Paroki St. Arnoldus Yansen dan Paroki St. Petrus Remu, Kota Sorong.

Paroki St.Yohanes Pembaptis dan Paroki Kristus Raja Sorong serta Paroki St. Benediktus Fef, Kabupaten Tambrauw.

Juga hadir sejumlah pastor paroki seperti Pastor Paroki Sta. Maria Bintang Laut Doom, RD. Martin Hombahomba, pr, Pastor Paroki Arnoldus Yansen dan Pastor Kristus Raja Sorong. Juga hadir Vikjen KMS Sorong, Pastor Lewi Ibori, OSA.

Acara pembukaan tersebut juga ditandai dengan perayaan ekaristi yang dihadiri seluruh peserta Jambore yang berjumlah kurang lebih 500 anak-anak Sekami TPW Sorong.

Pada kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut anak-anak diperkenalkan dengan beberapa materi tentang Sekami dan gereja, juga ada permainan, pentas seni dan budaya, berdoa dan api unggun.

Mengutip dari berbagai sumber SEKAMI atau Serikat kepausan Anak dan Remaja Misioner merupakan gerakan internasional dari anak-anak yang paling tua di seluruh dunia. Pendirinya adalah Mgr. Charles de Forbin Janson, Uskup Nancy, Perancis, pada tahun 1843. Sementara di Indonesia, Sekami telah mulai bergiat sejak tahun 1970-an, Mulanya bernama SEKAR (Serikat Kepausan Anak dan Remaja.

Adapun tujuan Sekami adalah membangun hubungan pribadi penuh persahabatan dengan Yesus dan dengan sesama sahabat lainnya, membangun kesadaran misioner dalam hati dan budi anak dan remaja (setiap anak adalah Misionaris cilik).

Membngun persekutuan misioner di kalangan anak dan remaja (bersama-sama merekan diutus sebagai misionaris), Membangun kerja sama misioner sejak dini di kalangan anak dan remaja (belajar bertanggungjawab dan bekerja sama).

Membangun kepedulian misioner anak lewat, doa dan derma (khusus bagi anak yg jauh lebih menderita dan Mempersiapkan kader misioner dari kalangan anak (persiapan masa depan mereka dan Gereja) (Petrus Rabu/R4News)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page