Kota Sorong, RajaAmpatNews– Klasis Raja Ampat Tengah, GKI di Tanah Papua akan merayakan Hari Ulang Tahun Klasis pada akhir Mei Tahun 2024. Perayaan tersebut akan dipusatkan di Tugu Tuhan Yesus Memberkati di Pulau Sagawin, Distrik Salawati Barat, Raja Ampat, Papua Barat Daya dan dihadiri 65 jemaat di Klasis Raja Ampat Tengah.
Pdt. Novita Y. Rumangun, M.Teol selaku Sekretaris Badan Pekerja Klasis GKI Raja Ampat Tengah menjelaskan terkait hal tersebut pihaknya melalui Panitia Pelaksana telah melakukan tahapan persiapan sehingga peringatan tersebut berjalan lancer dan sukses.
“Pelaksanaan HUT Klasis Ke -23 akan kita laksanakan di Pulau Sagawin, panitia telah dibentuk dan dilantik pada Minggu,14 April 2024 di jemaat Eben Haezer Solol. Bapak Wakil Bupati Raja Ampat dilantik menjadi Ketua Panitia. Dan sejauh ini Panitia telah melakukan berbagai persiapan menjelang HUT Klasis RAT,” ujar Pdt. Novita Y. Rumangun, M.Teol.
Dijelaskannya, perayaan HUT Klasis GKI Raja Ampat Tengah akan dilakukan secara klasikal atau gabungan dari 65 jemaat Se-klasis Raja Ampat Tegah, maka diperkirakan jemaat yang akan hadir dalam perayaan HUT Klasis GKI Raja Ampat Tengah pada tanggal 30 Mei 2024 sebanyak ribuan orang.
Diakuinya, Badan Pekerja Klasis GKI Raja Ampat Tegah dan panitia telah melakukan persiapan dengan baik. Dan berharap pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses.
Adapun kegiatan menjelang peringatan tersebut, kata Pendeta Novi, sapaan Pdt. Novita Y. Rumangun, M.Teol adalah kegiatan kamping Pemuda yang bertujuan untuk pembersihan lokasi tugu dan pulau Sagawin.
Dirinya berharap kedepan semakin banyak lagi kegiatan-kegiatan rohani yang dilakukan di Pulau Sagawin sehingga kebersihan dan perawatan Tugu Tuhan Yesus Memberkati, lokasi sekitar terjaga dan menciptakan lapangan kerja untuk Jemaat-jemaat yang ada disekitar.
Tugu Tuhan Yesus Memberkati di Pulau Sagawin diresmikan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bpk Tjahyo Kumolo pada tanggal 19 Oktober Tahun 2015 yang disaksikan Pimpinan GKI di Tanah Papua saat itu, para kepala daerah dan sejumlah pejabat.
Bupati, Marcus Wanma kala itu menjelaskan Pembangunan Tugu Tuhan Yesus Memberkati yang berada di Pulau Sagawin ini dilandasi atas dasar pemikiran bahwa Pulau Sagawin yang berada tepat di Selat Sagawin, yang membelah pulau Batanta dan pulau Salawati yg merupakan pintu bagi Tanah Papua, baik jalur laut maupun jalur udara.
“Tugu ini mengingatkan setiap orang yang masuk ke tanah papua adalah orang-orang yang dan akan menjadi berkat dan membawa damai bagi orang lain di Tanah Papua,” kata Marcus Wanma saat itu.
Disisi lain pembangunan Tugu ini juga mendukung pembangunan pariwisata Raja Ampat, hadirnya Tugu ini menambah pilihan paket wisata bagi wisatawan yang datang ke Raja Ampat, dengan demikian Raja Ampat tidak saja sebagai tujuan wisata selam dunia, namun sebagai surga terakhir di bumi dan menjadi tujuan wisata rohani bagi setiap orang yang mencari ketenangan dan kedamaian. (CR03/R4News)
