Waisai, RajaAmpatNews Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Raja Ampat menggelar Kick-Off Meeting Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), bertempat di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Raja Ampat, Senin (21/7/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si., saat membuka kegiatan tersebut menegaskan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap rencana pembangunan.
“Setiap OPD harus memastikan bahwa program dan kegiatan yang direncanakan mempertimbangkan aspek lingkungan secara komprehensif. Raja Ampat, sebagai Mahkota Keanekaragaman Hayati Laut Papua, memiliki kekayaan biodiversitas, kearifan lokal yang kuat, dan komitmen pemerintah daerah yang dapat menjadikannya laboratorium hidup bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga meminta tim konsultan agar memberikan rekomendasi yang objektif, ilmiah, dan aplikatif sesuai dengan karakteristik daerah Raja Ampat.
Kepala DLH Raja Ampat, Marthen Luther R. Bartholomeus, ST, M.Si., dalam paparannya menekankan bahwa KLHS adalah instrumen penting untuk memastikan integrasi aspek lingkungan dalam kebijakan dan program pembangunan.
“KLHS bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan bentuk komitmen nyata kita terhadap pembangunan berkelanjutan. Dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD, visi pembangunan Raja Ampat harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Tim Ahli dari UGM Yogyakarta, Dr. Arie Ruhyanto, perwakilan DLH Provinsi Papua Barat Daya, Konservasi Indonesia – Raja Ampat, PUSDAL LH Papua, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Satker Raja Ampat, FFI, Ketua Perkumpulan Kawasan Pesisir Raja Ampat Kampung Friwen, organisasi pemuda seperti GMB dan Perkara, Asosiasi Homestay Lokal (PERJAMPAT), pimpinan OPD, akademisi, serta tokoh masyarakat, agama, dan adat.
Melalui Kick-Off Meeting ini, diharapkan terbangun pemahaman yang sama di antara seluruh pemangku kepentingan mengenai pentingnya KLHS dalam perencanaan pembangunan daerah. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menyusun roadmap pelaksanaan kajian dengan timeline yang realistis dan terukur, membangun komitmen bersama dalam mengimplementasikan hasil kajian dalam dokumen perencanaan daerah, serta memperkuat sinergi antar pihak untuk mendukung proses kajian hingga tuntas.