Kota Sorong, RajaAmpatNews – Perjalanan gemilang PS Setda Raja Ampat di Kejuaraan Sepak Bola Karyawan (Galakarya) Indonesia Regional Papua Barat Daya berakhir dengan raihan juara kedua, usai tampil maksimal melawan PS Setda Maybrat dalam laga final yang digelar di Stadion Bewela, Kota Sorong, Sabtu (24/5/2025).
Meski harus mengakui keunggulan PS Setda Maybrat dengan skor akhir 2-0, tim asal Raja Ampat tetap menunjukkan performa membanggakan sepanjang turnamen. Mereka menembus babak final setelah melewati persaingan ketat dengan semangat juang yang tinggi.
Laga puncak sendiri berlangsung sengit. Sejak menit awal, PS Setda Raja Ampat tampil agresif dan sempat mengimbangi permainan lawan. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0, menunjukkan betapa ketatnya pertandingan.
Namun, di babak kedua, PS Setda Maybrat berhasil menambah satu gol lagi melalui Orgenes Kambu yang memanfaatkan celah di lini pertahanan. Skor menjadi 2-0, dan bertahan hingga pertandingan usai.
Kendati kalah, PS Setda Raja Ampat tetap menuai pujian dari para penonton dan pejabat yang hadir atas semangat pantang menyerah mereka. Tim ini juga memastikan diri lolos ke Kejuaraan Galakarya tingkat Nasional sebagai wakil Papua Barat Daya bersama PS Setda Maybrat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya, Yusdi Lamatenggo, dalam sambutannya saat penutupan turnamen mengapresiasi semangat sportivitas yang ditunjukkan seluruh peserta, termasuk PS Setda Raja Ampat.
“Kami ucapkan selamat kepada PS Setda Maybrat dan PS Setda Raja Ampat. Keduanya adalah juara yang akan mewakili Papua Barat Daya ke tingkat nasional. Ini bukan soal menang atau kalah, tapi tentang bagaimana semangat kebersamaan, persaudaraan, dan sportivitas bisa terjaga,” kata Yusdi.
Penutupan turnamen ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, serta pejabat dari berbagai daerah di Papua Barat Daya. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan olahraga di kalangan pegawai pemerintah.
Bagi PS Setda Raja Ampat, turnamen ini menjadi momentum berharga untuk terus membangun tim yang solid dan berprestasi. Kegigihan mereka sepanjang turnamen menjadi modal kuat untuk bersaing di ajang nasional nanti.
Operator pertandingan, Elvis Howay, juga berharap Galakarya bisa menjadi agenda rutin tahunan di Papua Barat Daya, dengan peningkatan kualitas teknis dan pelibatan komunitas sepak bola karyawan yang lebih luas.
“Galakarya bukan sekadar kompetisi. Ini adalah ruang untuk membangun solidaritas antarpegawai dan menciptakan karakter positif melalui olahraga,” pungkasnya.
