“Kita tidak bisa melihat pembangunan dari Kota Waisai. Kota Waisai sebagai pusat perencanaan selanjutnya dikembalikan ke kampung-kampung,” ujarnya dalam rapat yang dihadiri aparat distrik, kampung dan ratusan warga Distrik Kepulauqn Sembilan tersebut.
WEIJIM-RAJAAMPATNEWS – Pejabat Sementara (PJS) Bupati Raja Ampat, Anhar Akib Kadar,S.STP, M.Si didampingi sejumlah pimpinan OPD dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah melakukan kunjungan kerja atau safari pembangunan dari distrik ke distrik di Raja Anpat.
Anhar Akib Kadar mengaku safari keliling tersebut untuk memaksimalkan masa tugasnya di Raja Ampat yang berlangsung kurang lebih selama dua bulan untuk melayani masyarakat Raja Ampat.
“Ini adalah distrik ke-18 dari rangkaian perjalanan keliling saya untuk melihat dari dekat masyarakat Raja Ampat. Saya sudah ke utara, Batanta dan Salawati. Tidak banyak yang saya buat. Tapi saya ingin pelayanan-pelayanan pemerintahan menyentuh masyarakat,” ujar PJS. Bupati Anhar Akib Kadar dihadapan Masyarakat Kampung Weijim-Distrik Kepulauan Sembilan, Selasa (12/11/2024).
Idealnya kata dia kunjungan tersebut harusnya satu hari satu kampung untuk mendengar secara langsung keluhan masyarakat, memahami permasalahan dan potensi apa yang perlu dikembangkan.
“Kita tidak bisa melihat pembangunan dari Kota Waisai. Kota Waisai sebagai pusat perencanaan selanjutnya dikembalikan ke kampung-kampung,” ujarnya dalam rapat yang dihadiri aparat distrik, kampung dan ratusan warga Distrik Kepulauqn Sembilan tersebut.
Dalam arahannya, dirinya menekankan beberapa point penting yang perlu mendapat perhatian serius baik oleh pemerintah daerah tetapi juga masyarakat, diantaranya pertama, pendidikan.
Bagi dia pendidikan itu penting untuk pembangunan suatu bangsa termasuk kemajuan daerah. Untuk itu dirinya berharap semua pihak termasuk guru dan masyarakat untuk memperhatikan secara serius pendidikan anak-anak Raja Ampat.
“Kita harus sejajar dengan SDM wilayah lain di Indonesia. Karena itu kita perlu bangun pendidikan yang baik,” ujarnya.
Anhar berharap anak-anak di Raja Ampat harus lebih cerdas karena memiliki potensi alam yang melimpah. Karena itu kepada masyarakat dirinya meminta agar memberi makan ikan kepada anak-anak, demikian juga pendidik untuk memperhatikan pendidikan anak-anak.
“Kami kesini ingin melihat apakah sekolah berjalan dengan baik. Memang untuk menghadirkan sekolah itu ada syaratnya. Tapi setidaknya kita memperhatikan pendidikan anak-anak kita,” ujarnya.
Kedua yang tak kalah penting kata dia adalah soal kesehatan. Anhar mengaku dalam kunker bersama dinas teknis terkait dirinya ingin mendengar secara langsung terkait pembangunan kesehatan dari masyarakat.
“Apakah prasarana kita cukup, infrastruktur memadai dan Nakes ya ada. Otsus itu fokus pada dpendidikan dan kesehatan . Karena 40% untuk pendidikan dan kesehatan 30 %. Tapi apakah program yang dilakukan sudah sesuai dengan itu. Memang ada musrembang . Tapi kami juga perlu dengar langsung dari masyarakat,” katanya
Ketiga, dirinya juga meminta masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada serentak 2024.
Anhar mengaku Pilkada 2024 merupakan momentum bersejarah karena itu masyarakat diharapkan menjaga kedamaian dan ketertiban pelaksana Pilkada 2024.
“Saya berharap kita bisa menyelenggarakan Pilkada dengan lancar, tertib dan damai. Mari kita ciptakan Pilkada yang damai. Kita berdoa semoga Pilkada 2024 menghasilkan pemimpin yang baik bagi Raja Ampat,” ujarnya.
Tatap muka bersama masyarakat Kepulauan Sembilan tersebut dihadiri Wakapolres, Kompol Rusli, Pasi Personil Kodim Raja Ampat, Kusno Hutomo, Koordiv Hukum, Pencegahan, Humas dan Parmas Bawaslu Raja Ampat, Rizki Ibrahim dan sejumlah pimpinan OPD di Lingkungan Pemda Raja Ampat. Juga hadir Kepala Distrik, Aparat Distrik, Kepala Kampung dan Aparat Kampung serta seluruh masyarakat Kampung Weijim.
Pada kesempatan tersebut, PJS Bupati Raja Ampat juga membuka dialog tanya jawab dan mendengarkan secara langsung dari masyarakat.
Usai tatap muka, PJS Bupati Raja Ampat dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kampung Folley, Distrik Misool Timur dan distrik lainnya. Rencananya kunjungan ke Misool dan Kepulauan Sembilan tersebut berlangsung selama dua hari.
Writer : Petrus Rabu
