Raja Ampat Tetapkan 2902 Warga Dapat Program Paitua Tahun 2023

banner 120x600

Waisai,R4news– Pemerintah Kabupaten Raja Ampat 2902 warga berusia lanjut mendapatkan program Paitua. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Bupati Raja Ampat Nomor 88/76/SK-BRA/VIII/2023 tentang Pemberian Bantuan Jaminan Kesejahteraan  Hari Tua di Kabupaten Raja Ampat Tahun Anggaran 2023.

Program ’Paitua’  atau Pemberian Jaminan Kesejahteraan Hari Tua merupakan program kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan pemerintah Kabupaten/kota  untuk memberikan tunjangan bagi warga Papua Barat Barat Daya yang berusia di atas 65 tahun.

“Ini merupakan program kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota di Papua Barat Daya,” ujar Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Raja Ampat, Alfred Ridho Suni, SE, MM di Waisai, Kamis, (21/9/2023).

Dijelaskannya pemberian jaminan kesejahteraan tersebut dalam bentuk uang sebesar Rp250.000/bulan per orang. Dimana atas kesepakatan bersama antara gubenur dan bupati/walikota, dimana provinsi menanggung Rp150.000, sedangkan kabupaten/kota menangung Rp100.000/orang per bulan.

Ridho mengakui untuk Raja Ampat pelaksanaan program Paitua sudah sangat siap, baik dari sisi regulasi, data maupun anggaran. Diakuinya dengan Sekretariat Bersama Program Paitua di Raja Ampat mempermudah segala proses pelaksanaan program Paitua.

“Untuk implementasi pembayaran masih menunggu petunjuk Provinsi Papua Barat Daya, untuk Raja Ampat anggarannya sudah masuk dalam rencana anggaran perubahan,” ujarnya.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Papua Barat Daya, Fransiskus Krimadi, SE, M.Ec.Dev menjelaskan program Paitua merupakan program prioritas pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

“Ini merupakan salah satu dari lima program prioritas Penjabat Gubernur Papua Barat Daya untuk meningkatkan taraf hidup bagi SDM berusia lanjut diatas usia 65 tahun serta meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama daya beli SDM usia lanjut. Dengan target utama adalah  menurunkan kemiskinan di Provinsi Papua Barat Daya,” ujar, Fransiskus Krimadi, SE, M.Ec.Dev ketika di Raja Ampat belum lama ini.

Fransiskus Krimadi yang juga menjabat Koordinasi Sekretaris Sekretariat Bersama Program Paitua Papua Barat Daya menjelaskan wujud dari program Paitua adalah memberikan bantuan uang tunai kepada orang tua berusia lanjut yang diawali dengan pendataan calon penerima di kabupaten/kota.

Karena itu, Fransiskus menjelaskan program Paitua bersifat Program Prioritas Stategis Bersama, di mana  baik provinsi maupun kabupaten/kota menyiapkan anggarannya. Untuk tahun anggaran 2023 direncanakan selama enam bulan terakhir dari Juli sampai Desember 2023.

Untuk mempercepat implementasinya, Provinsi Papua Barat Daya membentuk Sekretriat Bersama (Sekber) baik yang berada di provinsi maupun kabupaten/kota. Sekretariat bersama melibatkan Bappedari, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,  Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kominfo, Persandian dan Statik, Dinas Sosial, Bagian Humum, Dinas Kesehatan dan beberapa OPD teknis terkait.

Fransiskus mengakui keberadaan Tim Sekber Provinsi Papua Barat Daya di Raja Ampat karena Sekber Program Paitua Kabupaten Raja Ampat sudah siap, baik dari sisi regulasi berupa  Surat Keputusan Kepala Daerah maupun Data Calon Penerima dan Raja Ampat menjadi role model bagi kabupaten/kota lain dalam mempercepat implementasi program Paitua di Papua Barat Daya. (Petrus Rabu/R4news)

error: Content is protected !!