Waisai, RajaAmpatNews – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si., meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk meningkatkan solidaritas, kerja sama tim, serta semangat pelayanan publik, menyusul pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang mulai dilakukan sejak pekan lalu.
“Mengingat Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Raja Ampat sudah mulai cair secara bertahap sejak minggu lalu, saya tekankan agar seluruh ASN meningkatkan solidaritas dan teamwork untuk memastikan kinerja ke arah yang lebih baik,” tegas Sekda saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Raja Ampat, Senin (2/6/2025).
Sekda juga menegaskan bahwa TPP yang diberikan harus menjadi pemicu peningkatan etos kerja serta profesionalitas aparatur negara dalam melayani masyarakat.
“Solidaritas dan kerja tim adalah kunci bagi ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan apel pagi tersebut, juga dilakukan penyerahan Duplikat Bendera Pusaka dari Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Raja Ampat, Feliks Duwit, SE., MM., kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang diterima langsung oleh Sekda.
Duplikat bendera tersebut merupakan bagian dari program Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka mendukung pembinaan ideologi Pancasila sekaligus menyongsong HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Nantinya, bendera tersebut akan dikibarkan pada upacara 17 Agustus mendatang, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Apel pagi juga diwarnai dengan pemberian apresiasi kepada Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PELTI) Raja Ampat yang berhasil meraih juara pertama dalam turnamen tenis yang digelar Kodam XV/Pattimura di Kota Ternate dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kodam.
“Terima kasih kepada PELTI Raja Ampat, khususnya kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, H. Djalali, S.Sos., M.H., yang juga merupakan pengurus dan anggota PELTI. Prestasi ini membanggakan dan telah mengharumkan nama Raja Ampat,” ucap Sekda dengan bangga.
TPP Jadi Program Prioritas Bupati dan Wabup
Sebagaimana diwartakan sebelumnya Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di bawah kepemimpinan Bupati Orideko I. Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berkualitas. Salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja mereka adalah peluncuran kebijakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebagai upaya nyata meningkatkan kesejahteraan aparatur.
Pemberian TPP ini diharapkan menjadi instrumen pendorong semangat kerja, kedisiplinan, dan kesadaran pegawai, demi mewujudkan visi besar “Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Kesejahteraan.”
Kebijakan ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 900-4700 Tahun 2020 tentang Tata Cara Persetujuan Pemberian TPP bagi ASN di lingkungan pemerintah daerah.
“Regulasi ini menjadi acuan bagi semua pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pemberian TPP. Untuk Raja Ampat, TPP mulai diberlakukan pada April 2025, menyesuaikan dengan waktu penetapan Perkada APBD,” ujar Kepala Bagian Organisasi Setda Raja Ampat sekaligus Tim TPP Raja Ampat, Ricardo Umkeketony kepada media di Waisai belum lama ini.
