Jefman, RajaAmpatNews – Upaya meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil terus digencarkan. Salah satunya melalui program Puskesmas Keliling (Pusling) yang dijalankan oleh Puskesmas Samate di Distrik Salawati Utara dan Salawati Tengah, Raja Ampat.
Sebagaimana siaran pers Mahasiswa KKN UGM yang melaksanakan KKN di Raja Ampat yang diterima redaksi Raja Ampat News pada Minggu (20/7/2025), melaporkan kegiatan yang berlangsung pada 10 Juli 2025 lalu di Kampung Jefman Barat.
Dalam kegiatan tersebut, tim medis dari Puskesmas Samate bersama peserta didik profesi kedokteran dari FKKMK UGM, serta anggota tim KKN Raja Ampat Berkisah 2025, memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada warga. Kegiatan ini menyasar berbagai kelompok masyarakat, khususnya lansia yang tinggal di daerah dengan akses terbatas terhadap layanan medis.
Salah satu garda terdepan dalam program ini adalah Arlina Pongoh, petugas sanitasi lingkungan Puskesmas Samate. Ia menjelaskan bahwa layanan Pusling merupakan kegiatan rutin bulanan yang menjangkau 13 kampung. Di Kampung Jefman, keluhan kesehatan yang paling banyak ditemukan antara lain kolesterol tinggi, hipertensi, dan ISPA.
“Keluhan yang sering kami temukan di Jefman adalah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serta ISPA,” ungkap Arlina. Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Pusling diharapkan mampu menekan angka gizi buruk dan kematian dini.
Tak hanya pengobatan umum, Pusling hadir dengan layanan kesehatan komprehensif seperti Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), layanan gizi, kesehatan jiwa, hingga pemeriksaan sanitasi lingkungan. Untuk KIA, tim memberikan penyuluhan masa nifas, pemeriksaan ibu hamil, dan imunisasi. Layanan gizi mencakup pengukuran tinggi, berat badan, dan lingkar kepala anak. Bahkan dalam aspek kesehatan jiwa, tim menyempatkan kunjungan ke rumah pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pemeriksaan kualitas air dan kebersihan lingkungan juga dilakukan untuk memastikan standar sanitasi dan kesehatan masyarakat terpenuhi. Seluruh kegiatan Pusling ini mendapat dukungan dari anggaran Biaya Operasional Kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat.
Masyarakat Kampung Jefman Barat menyambut baik layanan tersebut. Muhammad, Ketua RT 01, menyampaikan bahwa Pusling sangat membantu warga, terutama para lansia yang kesulitan bepergian jauh untuk berobat. “Puskesmas keliling ini sangat membantu kami. Banyak lansia yang kesulitan ke kota untuk berobat,” katanya.
Kepala Puskesmas Samate, Frans Klasim, SKM, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara di wilayah-wilayah yang menghadapi tantangan geografis.
“Dengan segala keterbatasan, program ini adalah wujud nyata negara hadir hingga ke pelosok, membawa harapan dan layanan kesehatan yang lebih merata untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.