Opini
Oleh: Fidelis Sevis, S.Pd*
“Setiap konten punya dampak sosial, karena itu perlu refleksi etis agar ruang digital tetap bermartabat.”
Sejak kehadiran platform seperti Facebook Pro, batasan etis dalam dunia digital kian kabur—bahkan nyaris hilang—ketika semangat memburu dolar menguasai para penggunanya. Aktivitas pembuatan konten sering kali menabrak norma-norma moral. Privasi dijual, sensasi dibeli. Harga diri ditukar demi masuk FYP. Menjadi trending nomor satu lebih penting daripada menjaga martabat. Aib diumbar demi viral. Akhlak dinomorduakan. Joget tanpa malu demi view.
Manusia berubah menjadi badut digital. Nilai luhur sebagai makhluk bermartabat terdegradasi oleh konten yang kerap menerobos pagar etika. Seolah semua jenis konten sah-sah saja dibagikan, selama menjanjikan pundi-pundi dari Meta.
Keseharian kita kini dipenuhi tayangan yang mencerminkan lunturnya empati, solidaritas, dan kemanusiaan. Orang lebih sibuk merekam momen tragis ketimbang membantu korban bencana. Adegan yang seharusnya tabu tampil di ruang publik justru dianggap wajar. Banyak konten memperlihatkan sesuatu yang secara etis tidak layak dikonsumsi publik. Sakralitas kehidupan privat dikomersialisasikan demi simpati dan algoritma.
Tulisan ini hadir sebagai refleksi atas maraknya konten tanpa pertimbangan etis. Bahwa siapa pun yang menjadikan dunia konten sebagai ladang penghasilan, tetap memikul tanggung jawab moral. Karena sejatinya, setiap konten yang kita buat dan sebar memiliki dampak sosial dan etis. Terlebih lagi, ketika anak-anak menjadi konsumen utama media digital, minimnya kontrol terhadap penggunaan gawai dapat membentuk mentalitas yang rentan terhadap dampak negatif.
Kita tidak bisa mengendalikan sepenuhnya bagaimana konten kita dikonsumsi di ruang publik. Namun, kita bisa mulai dari diri sendiri—dengan membangun kepekaan dan refleksi etis terhadap motif di balik pembuatan konten.
Refleksi etis ini penting untuk menakar sejauh mana nilai moral dari setiap konten yang dibagikan. Ia mendorong para kreator untuk mempertimbangkan pengaruh konten terhadap norma-norma yang hidup di masyarakat. Refleksi ini bukan sekadar soal benar atau salah, melainkan upaya menjaga ruang digital tetap sehat dan bermartabat.
Dengan refleksi etis, seorang kreator akan lebih hati-hati agar tidak menabrak batas moral yang ada. Konten yang dihasilkan pun akan lebih edukatif dan bermanfaat. Pada akhirnya, mengedepankan pertimbangan etis dalam setiap proses produksi konten adalah bentuk afirmasi terhadap eksistensi manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral—”homo moralis”.
*Penulis adalah pengamat sosial dan tinggal di Kota Sorong-Papua Barat Daya.
Catatan Redaksi Raja Ampat News
Kami Menerima Tulisan Anda.
Raja Ampat News hadir sebagai ruang informasi yang terbuka, jujur, dan membangun. Kami percaya bahwa kemajuan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh partisipasi aktif masyarakat dalam menyampaikan gagasan, pendapat, dan narasi kehidupan di sekitarnya.
Oleh karena itu, Raja Ampat News menerima kiriman tulisan dari siapa saja — termasuk aparatur sipil negara (ASN), guru, mahasiswa, jurnalis warga, pegiat pariwisata, tokoh adat, hingga masyarakat umum yang ingin berbagi cerita dan gagasan untuk kemajuan Raja Ampat.
Tulisan dapat berupa:
- Opini atau esai seputar isu sosial, budaya, pendidikan, pelayanan publik, dan pembangunan daerah.
- Feature dan kisah inspiratif dari kampung, laut, pulau, atau sosok-sosok hebat yang patut diteladani.
- Artikel pariwisata dan lingkungan yang memperkenalkan keindahan dan kearifan lokal Raja Ampat.
- Catatan perjalanan, resensi buku, maupun puisi dan prosa singkat yang mencerminkan semangat literasi.
Tulisan yang masuk akan melalui proses kurasi dan penyuntingan redaksi. Penulis bertanggung jawab penuh atas isi tulisan dan wajib memastikan bahwa karya tersebut bukan plagiarisme serta tidak mengandung unsur SARA, hoaks, maupun ujaran kebencian. Khusus ASN, kami mendorong agar setiap tulisan tetap menjaga etika profesi dan tidak mewakili institusi secara resmi, kecuali atas nama lembaga.
Kirim tulisan Anda ke:
đź“§ rajaampatnews123@gmail.com
Subjek email: KIRIM TULISAN – [Judul Tulisan]
Cantumkan juga biodata singkat dan kontak narahubung.
Bersama Raja Ampat News, mari kita narasikan harapan, menjaga ingatan, dan membangun masa depan. Karena setiap cerita dari tanah surga ini layak dibaca dunia.
Salam Redaksi,
Raja Ampat News – Menyuarakan Papua dari jantung Segitiga Karang Dunia. Aktual & terpercaya.