IKLAN-UCAPAN-PEMDA-R4

Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan Melalui Ecoprint, Buka Peluang Ekonomi di Waigeo Barat Kepulauan

KET: Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam (keempat kanan) foto bersama pemateri dan peserta pelatihan pembuatan produk Ecoprint bagi wanita nelayan di Kampung Paam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Rabu (19/3/2025)/foto: Penta N. Juwita.
KET: Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam (keempat kanan) foto bersama pemateri dan peserta pelatihan pembuatan produk Ecoprint bagi wanita nelayan di Kampung Paam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Rabu (19/3/2025)/foto: Penta N. Juwita.
banner 120x600

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan GEF-6 bagi Raja Ampat, khususnya bagi wanita nelayan di Waigeo Barat Kepulauan. Program ini memberi kesempatan bagi mereka untuk berkarya dan memiliki penghasilan,” ujar Bupati Orideko.

Paam, RajaAmpatNews – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui hibah Global Environment Facility (GEF)-6 terus mendorong pemberdayaan nelayan di Indonesia Timur. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam pelatihan pembuatan produk Ecoprint bagi wanita nelayan di Distrik Waigeo Barat Kepulauan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pertemuan Kampung Paam, Rabu (19/3/2025) hingga Jumat (21/3/2025), dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan ekonomi para peserta.

Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, S.IP., MM., M.Ec.Dev, mengapresiasi inisiatif GEF-6 yang berkolaborasi dengan Dinas Perikanan Raja Ampat.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan GEF-6 bagi Raja Ampat, khususnya bagi wanita nelayan di Waigeo Barat Kepulauan. Program ini memberi kesempatan bagi mereka untuk berkarya dan memiliki penghasilan,” ujar Bupati Orideko.

KET: Pembukaan kegiatan pelatihan pembuatan produk Ecoprint bagi wanita nelayan di Kampung Paam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, tanggal 19-21 Maret 2025/Foto: Penta N.Juwita.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati turut membawa Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Raja Ampat, Fransiska Y. Wanma, S.Hut., M.Ec.Dev agar produk Ecoprint yang dihasilkan mendapat dukungan pemasaran dan akses lebih luas.

“Kehadiran Plt. Dinas Koperasi dan UKM di sini bertujuan agar hasil karya ibu-ibu sekalian mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Dengan akses pemasaran yang baik, saya yakin peluang ekonomi masyarakat di wilayah ini akan semakin meningkat,” tambahnya.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat, Dr. Yosep H. W. Mirino, M.Ec.Dev, turut memberikan apresiasi terhadap program GEF-6 yang melibatkan kaum perempuan di Distrik Waigeo Barat Kepulauan.

“Saya sangat terkesan karena kali ini kaum perempuan dilibatkan secara langsung dalam program GEF-6,” kata Yosep Mirino.

Lebih lanjut, Yosep menjelaskan bahwa ini merupakan kali ketiga GEF-6 mengadakan kegiatan di Raja Ampat. Sebelumnya, program ini telah menggelar aksi bersih-bersih laut di Saporkren yang melibatkan laki-laki dan perempuan, serta pelatihan perbaikan mesin laut di Kampung Warsambin yang diikuti oleh para nelayan laki-laki. Kini, giliran para wanita nelayan yang mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui pembuatan produk Ecoprint.

KET: Bupati Raja Ampat, Orideko I Burdam menyerahkan materi pelatihan kepada salah satu peserta pelatihan pembuatan produk Ecoprint bagi wanita nelayan di Kampung Paam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan/Foto: Penta N. Juwita

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari Kampung Paam, Saukabu, dan Saupapir. Dengan adanya program ini, diharapkan wanita nelayan di Raja Ampat dapat mengembangkan usaha mandiri yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page