Bupati Orideko: Sampah Jadi Penyebab Utama Banjir di Kota Waisai

Bupati Orideko I Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev/Dok. RajaAmpatNews.com
Bupati Orideko I Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev/Dok. RajaAmpatNews.com
banner 120x600

Waisai, Raja Ampat News – Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP., M.M., M.Ec.Dev, menegaskan bahwa salah satu penyebab utama banjir yang melanda Kota Waisai akibat sampah yang hanyut bersamaan banjir dan menutup sejumlah saluran drainase .

Hal ini disampaikan Bupati usai meninjau langsung lokasi terdampak banjir bersama Wakil Bupati, Sekda, dan sejumlah pimpinan OPD teknis saat meninjau langsung dampak banjir di Kota Waisai, awal September 2025 lalu.

Dan hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa 23 September 2025 kemarin diindikasi karena sejumlah drainase di Kota Waisai tersumbat karena sampah-sampah yang hanyur bersama air. Hal ini menyebakan air meluap ke jalan dan masuk rumah dan pemukina warga bahkan kantor pemerintah.

“Banjir ini bukan semata karena curah hujan tinggi, tetapi juga karena parit dan drainase yang sudah dibangun pemerintah banyak tersumbat. Ada yang tertutup , ditambah lagi sampah yang menumpuk sehingga aliran air tidak lancar,” ungkap Bupati saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor Bupati Raja Ampat awal September lalu.

Bupati Orideko I Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev saat meninjau lokasi terdampak banjir di Kota Waisai, awal September 2025 lalu/Dok. RajaAmpatNews.com

Bupati Orideko mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengingatkan agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, terutama ke parit dan drainase, karena dapat mencemari lingkungan sekaligus memperparah risiko banjir.

“Saya minta masyarakat membantu pemerintah menjaga lingkungan. Jangan lagi buang sampah ke parit. Kalau bisa, buka kembali saluran air yang ditutup supaya aliran air lancar. Menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, lanjut Orideko, saat ini juga melakukan langkah-langkah perencanaan penanganan banjir sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat, lurah, dan RT/RW agar lebih peduli terhadap saluran air di wilayahnya.

“Kita akan terus berupaya memperbaiki drainase agar aliran air lebih lancar. Tapi tanpa kesadaran masyarakat, semua yang kita bangun akan sia-sia. Mari bersama menjaga Raja Ampat, karena daerah ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Writer: Derek Mambrasar II Editor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page