Bangkitkan Potensi Wisata Di Jefman, HPI dan Tim KKN UGM Gelar Pelatihan Pramuwisata

Ket: Tim KKN PPM UGM "Raja Ampat Berkisah" 2025dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) foto bersama pada pelatihan bagi calon pramuwisata Pulau Jefman/Dok. Tim KKN UGM Jefman-Raja Ampat
Ket: Tim KKN PPM UGM "Raja Ampat Berkisah" 2025dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) foto bersama pada pelatihan bagi calon pramuwisata Pulau Jefman/Dok. Tim KKN UGM Jefman-Raja Ampat
banner 120x600

Jefman Barat, RajaAmpatNews — Pulau Jefman yang selama ini dikenal sebagai lokasi bandara pertama di Papua Barat, kini mulai menata langkah menuju pariwisata berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) 2025 “Raja Ampat Berkisah” dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), pelatihan bagi calon pramuwisata digelar pada Senin–Selasa, 21–22 Juli 2025, di Balai Pertemuan Jefman Barat.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata, sekaligus membuka peluang baru dalam sektor ekonomi kreatif. Tim KKN terdiri dari tiga mahasiswa UGM: Monica, Khalisha, dan Agus, yang sejak awal berkomitmen mengangkat potensi lokal Jefman lewat pendekatan edukatif dan partisipatif.

Setibanya di Jefman, tim HPI dan mahasiswa KKN melakukan observasi langsung ke dua kampung—Jefman Timur dan Jefman Barat. Mereka mengidentifikasi titik-titik wisata potensial dan berdialog dengan masyarakat setempat mengenai pentingnya keterlibatan warga dalam membangun pariwisata berbasis komunitas.

Malam harinya, nuansa lokal terasa begitu kental saat Sanggar Seni Inggornakek mempersembahkan tarian Pangkur Sagu sebagai bentuk penyambutan. Tarian ini, yang mencerminkan rasa syukur atas rezeki Tuhan, dibawakan oleh sejumlah penari muda berbakat seperti Rosandi Mofu, Saratika Pondayar, Nona Burdam, dan lainnya, di bawah arahan pelatih Sarce Kalami dan Carlos Hematang.

Keesokan harinya, suasana di Balai Pertemuan Jefman Barat tampak hidup oleh antusiasme puluhan peserta pelatihan. Tak hanya dari Jefman, peserta juga datang dari Pulau Samate. Mereka terdiri dari pemuda, pelaku wisata, dan warga yang ingin berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata lokal.

Dalam sesi pembukaan, Monica selaku penanggung jawab kegiatan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya membuka ruang belajar langsung antara masyarakat dan praktisi wisata profesional. “Harapannya, pariwisata di Jefman bisa berkembang seperti Misool dan Waigeo,” ujarnya.

Sementara itu, Ferdinan, Ketua HPI, menekankan kekayaan sejarah dan budaya Jefman sebagai keunggulan pariwisata. “Banyak yang belum tahu bahwa Pulau Jefman menyimpan cerita penting dalam sejarah penerbangan Papua. Selain itu, keindahan alam dan kearifan lokalnya adalah aset besar untuk menarik wisatawan,” katanya.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting kepariwisataan: dari teknik layanan pelanggan, sejarah lokal, narasi budaya, hingga kesadaran lingkungan. Peserta juga diajak memahami pentingnya profesionalisme dan etika dalam memandu wisatawan.

Yang membedakan pelatihan ini adalah integrasinya dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin pendidikan berkualitas dan pemberdayaan masyarakat. Warga lokal tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis untuk berwirausaha di bidang pariwisata.

Respon peserta pun sangat positif. Banyak yang menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu dan wawasan baru yang mereka dapatkan. Tak sedikit pula yang menyadari bahwa pariwisata bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga cara mempertahankan identitas budaya dan alam mereka.

Kolaborasi antara HPI dan Tim KKN UGM “Raja Ampat Berkisah” ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi kebangkitan pariwisata Pulau Jefman. Dengan dukungan dan keterlibatan aktif warga, masa depan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di Raja Ampat bukanlah sekadar harapan—tetapi sebuah visi yang mulai terwujud dari pulau kecil nan kaya makna ini.

Writer: Tim KKN Raja Ampat Berkisah 2025Editor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page