Waisai, RajaAmpatNews – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terus mendorong penguatan sektor pariwisata berbasis masyarakat melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal. Salah satu upaya itu diwujudkan lewat Pelatihan Demplot Tanaman Sayuran bagi Pemilik Homestay, yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Senin (7/7/2025), di Aula BPP, Kelurahan Waisai Kota.
Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si, yang mewakili Bupati dalam pembukaan kegiatan tersebut, menekankan pentingnya kemandirian pangan sebagai pilar utama mendukung pariwisata berkelanjutan.
“Homestay bukan sekadar tempat menginap, tetapi jembatan budaya yang memperkenalkan kearifan lokal kepada wisatawan. Karena itu, ketersediaan bahan pangan segar dan berkualitas menjadi bagian penting dari pelayanan,” ujar Wakil Bupati.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah strategis Pemda dalam mendorong homestay agar dapat memproduksi sayuran sendiri, mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing sekaligus kesejahteraan masyarakat lokal.
Ada empat harapan utama yang disampaikan dalam pelatihan ini:
- Peningkatan pengetahuan teknik budidaya yang ramah lingkungan agar homestay mampu menghasilkan sayuran berkualitas tinggi.
- Efisiensi biaya operasional melalui kemandirian bahan pangan.
- Menambah nilai jual homestay dengan menawarkan pengalaman kuliner lokal berbahan segar hasil kebun sendiri.
- Penguatan ekonomi masyarakat melalui integrasi pertanian dan pariwisata.
Wakil Bupati juga mengajak para peserta untuk serius mengikuti pelatihan ini, aktif berdiskusi, dan menerapkan ilmu yang diperoleh secara berkelanjutan.
“Keberhasilan program ini bergantung pada komitmen kita semua. Mari jadikan pelatihan ini sebagai awal dari perubahan nyata menuju kemandirian pangan dan pariwisata yang lebih berkualitas di Raja Ampat,” tutupnya.
