“Dan hari Minggu, 6 Oktober 2024 sekitar pukul 00.20 WIT korban MD dan MSM di bahwa ke Puskesmas Wejim dan dilakukan penanganan awal oleh nakes akan tetapi korban MD meninggal sekitar pukul 01.00 WIT dan korban MSM meninggal pada sekitar pukul 04.00 WIT,” kata Kapolsek Misool.
Waisai, RajaAmpatNews- Enam pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kampung Weijim-Kepulauan Sembilan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya harus dilarikan ke rumah sakit setempat usai mengkonsumsi minuman keras oplosan jenis CT dan campuran cairan alcohol 96 %.
Akibatnya, tiga pelajar tewas dan tiga lainnya kritis. Ketiga remaja yang tewas tersebut berinisial YM, AM dan MSM. Sedangkan tiga remaja lainnya sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Kota Sorong setelah mendapat rujukan dari Puskesmas setempat.
Kapolsek Misool, Iptu Suhardi yang dihubungi melalui telepon seluler pada Minggu (6/10/2024) kepada Raja Ampat News membenarkan kerjadian tersebut.
“Saat ini kami sudah perintahkan Anggota Pospol melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut,” kata Kapolsek Misool, Iptu Suhardi.
Dirinya mengaku penyebab tiga pemuda yang tewas, diketahui setelah mengkonsumsi minuman keras oplosan yang diracik sendiri, dengan bahan campuran alkohol 96 persen.
Adapun kronologi kejadian tersebut antara lain pada Jumat, (5/10/2024) sekitar pukul 20.00 WIT korban MD di bahwa ke Puskesmas Wejim setelah dilakukan penanganan pertama oleh tenaga media yang bersangkutan MD pada pukul 24.00 WIT.
“Dan hari Minggu, 6 Oktober 2024 sekitar pukul 00.20 WIT korban MD dan MSM di bahwa ke Puskesmas Wejim dan dilakukan penanganan awal oleh nakes akan tetapi korban MD meninggal sekitar pukul 01.00 WIT dan korban MSM meninggal pada sekitar pukul 04.00 WIT,” kata Kapolsek Misool.
Kemudian kata dia, pada pukul 06.00 WIT puskesmas wejim merujuk korban rawat lainnya atas nama DM, PD dan YD ke Rumah Sakit Kota Sorong untuk penanganan medis lebih lanjut.
“Minuman oplosan yang di konsumsi para korban adalah alkohol 96 % (1 liter/botol) sebanyak 11 botol yang yang diambil tanpa ijin (pencurian) di ruangan apotik puskesmas wejim,” terangnya.

Diuraikannya, setelah dilakukan pengecekan oleh Nakes Kampung Weijim telah hilang 11 botol alkohol 96 % (1 liter/botol). Di lemari penyimpanan ruang apotik puskesmas wejim. Dan terdapat kerusakan pada pintu lemari serta ventilasi udara pada ruangan tersebut yg di duga alkohol tersebut telah di konsumsi oleh para korban.