Bagi Wahab, sapaan Wahab Sangajdi untuk mendapat gizi seimbang bagi masyarakat Raja Ampat sebenarnya tidak terlalu sulit, karena Raja Ampat dianugerahi sumber daya perairan atau perikanan yang melimpah
Waisai, RajaAmpatNews- Asisten II Setda Raja Ampat, Wahab Sangadji menutup dengan resmi Festival Gemarikan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan 2024 di Raja Ampat.
Sebelum memukul tifa tanda ditutupnya festival tersebut, Wahab Sangadji yang mewakili Pjs. Bupati Raja Ampat dalam sambutannya berharap melalui kegiatan selama dua hari tersebut seluruh masyarakat Raja Ampat memahami pentingnya gizi dalam memerangi stunting.
Baginya, festival gemarikan 2024 tidak hanya sekedar agenda seremonial tahunan Pemda Raja Ampat tetapi lebih memberi pesan dan makna penting bahwa gizi seimbang merupakan kebutuhan pokok dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kualitas dan berdaya saing di era global.
Bagi Wahab, sapaan Wahab Sangajdi untuk mendapat gizi seimbang bagi masyarakat Raja Ampat sebenarnya tidak terlalu sulit, karena Raja Ampat dianugerahi sumber daya perairan atau perikanan yang melimpah.
“Saya mewakili Pemerintah Daerah Raja Ampat berharap melalui festival ini, kita semua memahami pentingnya gizi yang seimbang, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi ikan segar sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapat sehingga kasus stunting dapat kita perangi,” ungkap Wahab Sangadji.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat, Joseph Hadi Wijayanto Mirino berharap festival Gemarikan lebih semarak di ditahun yang akan datang.
“Semoga melalui Festival Gemarikan 2024 dapat memberikan dukungan, edukasi, motivasi serta peluang bagi pelaku ekonomi UMKM di Raja Ampat sehingga dapat terus bersaing tidak hanya di Raja Ampat. Dan semoga Festival Gemarikan di tahun depan dapat menjaring lebih banyak lagi pelaku usaha,” kata Josep Mirino.
Selama festival tersebut, masyarakat Raja Ampat disuguhkan dengan kegiatan yang bermanfaat, mulai dari lomba memasak ikan, seminar gizi, hingga pameran produk olahan ikan.
Selain lomba pada kegiatan tersebut juga diberikan makan ikan gratis bagi ratusan masyarakat dan pengunjung pada pembukaan festival. Untuk kegiatan ini, panitia dalam hal ini Dinas Perikanan Raja Ampat menyiapkan 1 ton ikan segar dari berbagai jenis.
Ikan-ikan tersebut dibeli dari masyarakat seperti dari Kampung Saporkren, Kampung Warwanai dan Misool, dibeli sesuai dengan harga pasar.
Penutupan festival tersebut juga diwarnai dengan pengumuman dan pembagian hadiah lomba, pembakaran petasan dan hiburan yang menghadir sejumlah artis
