Tingkatkan Kualitas ASN, Yayasan Peduli Perubahan Papua Gelar Pelatihan Public Speaking di Raja Ampat

Ket: Peserta pelatihan public speaking bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat foto bersama pemateri atau narasumber disela-sela acara/Foto: Dony K/RajaAmpatNews
Ket: Peserta pelatihan public speaking bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat foto bersama pemateri atau narasumber disela-sela acara/Foto: Dony K/RajaAmpatNews
banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews– Yayasan Peduli Perubahan Papua (YPPP) melalui bidang Kemanusiaan sub-bidang Sumber Daya Manusia, menggelar pelatihan public speaking bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Sebanyak 46 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Raja Ampat, Selasa (22/7/2025).

Dua narasumber dihadirkan, yakni jurnalis senior dan MC dari RRI Sorong, Arnold J. Ishack, SE, MM atau biasa disapa Kaka Yudha serta Desy Ratnasari, S.IP., praktisi komunikasi asal Provinsi Papua Barat Daya.

Ketua sekaligus Pendiri YPPP, Anugrah A.P. Pattiwael, S.Ak., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunikasi ASN dalam melayani masyarakat.

“Kemampuan berbicara sangat penting, terutama bagi ASN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Public speaking membantu mereka menjelaskan prosedur dan layanan dengan baik, agar masyarakat paham dan puas,” ujarnya.

Ket: Anugrah A.P. Pattiwael, S.Ak, Pendiri/Ketua Yayasan Peduli Perubahan Papua/Foto: Dony K/RajaAmpatNews

Ia menambahkan, pelatihan ini adalah langkah awal dari program pengembangan SDM di Raja Ampat.

“Tahun lalu kami juga menyelenggarakan pelatihan serupa untuk masyarakat. Ke depan, kami berharap bisa membuka kelas gratis untuk umum, tentu dengan dukungan dari pemerintah daerah,” tambah Anugrah.

Antusiasme peserta juga mendapat apresiasi dari pemateri, Kaka Yudha, mengaku terkejut dengan partisipasi aktif ASN selama pelatihan.

“Respon peserta luar biasa. Diskusinya hidup dan banyak pertanyaan. Public speaking itu bukan soal berbicara saja, tapi bagaimana menyampaikan pikiran secara jelas, dengan gestur dan empati, terutama saat melayani masyarakat dari berbagai latar belakang,” jelasnya.

Yudha berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan diperluas jangkauannya.

Ket: Suasana kegiatan pelatihan public speaking bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang diselenggara Yayasan Peduli Perubahan Papua, di Aula Dinas Pendidikan Raja Ampat, Selasa (22/7/2025)/Foto: Dony K/RajaAmpatNews

Sementara itu, pemateri kedua, Desy Ratnasari, S.IP., fokus membawakan materi tentang komunikasi pimpinan dan keprotokolan. Ia menilai aspek keprotokolan masih perlu diperbaiki di lingkungan ASN.

“Masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan keprotokolan. Kita akan belajar bersama agar bisa lebih baik, terutama saat mendampingi pimpinan dalam acara formal,” terangnya.

Desy pun mengajak peserta untuk mengikuti pelatihan secara serius dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam tugas harian.

“Komunikasi yang baik akan menciptakan pelayanan yang profesional. ASN harus menjadi representasi pemerintah yang cakap dan berwibawa dalam berbicara,” tutupnya.

Writer: Dony KumuaiEditor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page