Waisai, RajaAmpatNews-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Raja Ampat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Pemeritah Kabupaten Raja Ampat terkait Penyusunan Publikasi Raja Ampat Dalam Angka Tahun 2024 di Aula Wayag, Kantor Bupati Raja Ampat, Senin, (12/2/2024).
FGD yang dibuka Setda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si tersebut dihadiri Asisten II Setda Raja Ampat Ir. Wahab Sangadji, Asisten III Ferdinand Rumsowek, M.Kes, Kepala BPS Raja Ampat, Ir. Nurhaida Sirun, para pimpinan OPD dan puluhan ASN di Raja Ampat di Lingkungan Pemda Raja Ampat.
Yusuf Salim yang mewakili Bupati Raja Ampat menjelaskan dengan FGD tersebut BPS dan Pemda Raja Ampat serta stakeholder terkait memiliki kesempatan untuk mendengarkan beragam pandangan dan masukan yang menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan tepat sasaran dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat .
FGD tersebut juga diikuti Badan Usaha seperti PLN dan juga instansi vertikal seperti Kantor Kementerian Agama dan kantor Pos serta Perwakilan Polres Raja Ampat.
Yusuf Salim menjelaskan tahun 2024 menjadi fokus FGD dalam merencanakan langkah strategis yang akan membawa Raja Ampat menuju tingkat kemajuan lebih tinggi.
“Partisipasi dan kontribusi dari semua pihak sangatlah penting dalam proses penyusunan Kabupaten Raja Ampat dalam angka ini,” ujarnya.
Terkait hal tersebut dirinya meminta semua peserta untuk berkolaborasi meninggalkan ego dan mengutamakan kepentingan bersama bagi perubahan Raja Ampat.
Atas nama pemerintah, Yusuf Salim memberikan apreasiasi kepada BPS Raja Ampat dan semua pihak yang berpartisipasi dalam FGD tersebut.
“Mari kita manfaatkan waktu atau FGD ini dengan baik untuk kemajuan Raja Ampat yang berbasis data,” ujarnya.
Usai dibuka, FGD tersebut diwarnai pemaparan dan diskusi. Pihak BPS Raja Ampat mempresentasikan data-data sementara yang dikumpul untuk mendapat masukan atau perbaikan dari OPD selaku sumber data.
Sementara OPD yang belum memasukan data, diminta untuk segera memasukan data ke BPS Raja Ampat untuk kepentingan Penyusunan Publikasi Raja Ampat Dalam Angka Tahun 2024.
“Data-data yang masih kurang diharapkan untuk segera masuk. Kami mohon kerja sama dari OPD dan Stakerholdr di Raja Ampat, dan batas masukan data untuk Raja Ampat dalam Angkat 2024 adalah pada tanggal 16 Februari 2024,” ujar Kepala BPS Raja Ampat. Ir. Nurhaida Sirun. (Petrus Rabu/R4News)