Waisai, RajaAmpatNews– Pemetintah Kabupaten Raja Ampat Kembali penghargaan terbaik pertama Paritrana Award tahun 2024 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya di ACC Kabupaten Sorong, belum lama ini
“Dari hasil penilaian dewan juri menobatkan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menjadi terbaik pertama dalam kategori Pemerintah daerah di Papua Barat Daya dan Kabupaten Manokwari juga terbaik pertama di Provinsi Papua Barat,” ujar Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad
Award tersebut setelah melalui proses seleksi yang ketat baik dari Provinsi Papua Barat maupun Papua Barat Daya tahun 2024. Berdasarkan laporan ketua panitia Penganugerahan Paritrana Award Papua Barat Daya, pada tahun 2019 Provinsi Papua Barat meraih peringkat terbaik tingkat nasional antar provinsi, tahun 2020 Papua Barat meraih terbaik kedua dan Kabupaten Raja Ampat menjadi terbaik pertama.
Pada tahun 2021 Papua Barat meraih terbaik kedua tingkat nasional, Raja Ampat kembali meraih terbaik pertama.
Selanjutnya pada tahun 2022 Provinsi Papua Barat kembali menjadi terbaik zona Nusa Tenggara, Maluku, Papua dan kabupaten Raja Ampat lagi-lagi mendapat predikat terbaik khusus tingkat nasional.
Kabupaten Raja Ampat kembali keluar sebagai terbaik pertama Paritrana Award tingkat Provinsi Papua Barat Daya tahun 2024. Kali ini untuk pertama kali Provinsi Papua Barat Daya menggelar hal serupa.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati yang diwakili Sekretaris Daerah, Yusuf Salim menerima piagam penghargaan dan hadiah satu unit kendaraan roda dua dan satu buah tablet dalam penganugerahan Paritrana Award tingkat Provinsi.
Yusuf Salim mengaku Pemda Kabupaten Raja Ampat sudah berkali-kali menjuarai Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan. Dikatakannya ajang bergengsi BPJS Ketenagakerjaan ini sudah dilakukan sejak tahun 2017 lalu dan ini adalah kali ketujuh dan merupakan tahun pertama di provinsi Papua Barat Daya.
Dirinya menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan selama yang paling menonjol dan menjadi kepesertaan yang baru adalah perangkat ekosistem desa.
“Yang dimaksudkan dengan perangkat ekosistem desa seperti linmas dan RT/RW, itu dimasukan dalam cakupan tiga program JKK, jaminan hari tua dan jaminan kematian,” ujarnya.
Menurut Yusuf Salim, hal itu merupakan sesuatu yang baru dan menjadi terobosan sehingga di tahun 2024 Pemkab Raja Ampat mendapat penganugerahan terbaik pertama pada Paritrana Award tingkat Provinsi Papua Barat Daya untuk kategori pemerintah daerah.
“Ada juga hal lain seperti kepesertaan mandiri bagi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang sudah mencapai 350 ASN yang ikut dalam program BPJS ketenagakerjaan melalui kepesertaan mandiri,” jelasnya. (Petrus Rabu/R4news)