Waisai, RajaAmpatNews – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menegaskan komitmennya untuk menyeimbangkan pembangunan dengan pelestarian lingkungan. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Raja Ampat, Drs. Yusuf Salim, M.Si., dalam Kick Off Meeting Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Jangka Panjang Daerah (RJPD) dan RPJMD, yang berlangsung di Aula Bappeda, Kompleks Kantor Bupati Raja Ampat, Senin (21/7/2025).
“Lingkungan ini harus dilihat secara baik supaya perencanaan pembangunan Raja Ampat ke depan tidak terberangkalai. Artinya, pembangunan boleh jalan, tapi pembangunan yang berkelanjutan,” kata Sekda dalam keterangannya kepada media.
Ia mengingatkan bahwa keindahan Raja Ampat yang mendunia bersumber dari alam yang merupakan anugerah Tuhan. Oleh karena itu, pembangunan tidak boleh merusak fondasi utama daya tarik daerah tersebut.

“Kita ini dikenal karena indahnya. Indahnya itu dari alam, dari Tuhan. Jadi mari kita sama-sama jaga supaya Tuhan tidak marah. Kalau Tuhan marah, itu lebih berbahaya,” ujarnya dengan nada serius.
Lebih lanjut, Yusuf Salim menyebut KLHS sebagai landasan penting dalam merancang pembangunan jangka panjang 25 hingga 50 tahun ke depan. Ia meminta seluruh pemangku kepentingan agar memperlakukan KLHS bukan sekadar dokumen, melainkan sebagai panduan moral dan teknis dalam pembangunan.
“Kalau KLHS ini sudah terbentuk, pembangunan kita tidak boleh bertentangan dengan itu, karena bisa berarti melanggar kehendak Tuhan,” tambahnya.
Dengan pendekatan berbasis lingkungan, pemerintah daerah berharap dapat menciptakan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menyejahterakan masyarakat saat ini, tetapi juga generasi mendatang.