Sekda Raja Ampat Akui Minat Baca Masyarakat Saat Ini Sudah Sangat Rendah

KET: Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si (kanan) menyerahkan sertifikat kepada perwakilan peserta Bintek Pengelola Perpustakaan (kiri) yang diwakili Pengelola Perpustakaan SMP Negeri 14 -Raja Ampat/Penta Nila Juwita
KET: Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si (kanan) menyerahkan sertifikat kepada perwakilan peserta Bintek Pengelola Perpustakaan (kiri) yang diwakili Pengelola Perpustakaan SMP Negeri 14 -Raja Ampat/Penta Nila Juwita
banner 120x600

“Padahal pepatah mengatakan,”membaca adalah jendela dunia,” dimana buku dianggap sebagai jendela dunia karena berisi berbagai informasi yang dapat membuka wawasan, seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan aspek-aspek kehidupan sosial lainnya.

Waisai, RajaAmpatNews – Sekda Raja Ampat mengakui digitalisasi yang berkembang sangat pesat saat ini melunturkan minat dan semangat masyarakat dalam membaca buku karena masyarakat banyak terpapar gadget.

Padahal pepatah mengatakan,”membaca adalah jendela dunia,” dimana buku dianggap sebagai jendela dunia karena berisi berbagai informasi yang dapat membuka wawasan, seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan aspek-aspek kehidupan sosial lainnya.

“Di era digital minat baca masyarakat tentunya sudah sangat rendah karena sudah banyak masyarakat terpapar Gadget,” demikian Dr. Yusuf Salim, M.Si saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Bimtek Pengelolaan Perpustakaan yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Raja Ampat di Raja Ampat, Senin (30/9/2024).

“Lewat Bimtek ini saya berharap para pustakawan dapat menumbuhkan kembali minat baca masyarakat guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Raja Ampat,” tambah Yusuf Salim.

Ket: Sekda Raja Ampat dan sejumlah kepala dinas serta beberapa pejabat eselon III yang menghadiri pembukaan Bimtek Pengelola Perpustakaan/Penta Nila Juwita

Bimtek tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi para pengelola perpustakaan tingkat kampung, sekolah maupun komunitas pegiat literasi dalam hal ini Taman Baca Masyarakat (TBM) di Raja Ampat dengan terus berinovasi dengan melakukan berbagai langkah stategis.  

Langkah strategis seperti Pengadaan dan Pengolahan bahan Pustaka, Pengembangan dan Pelestarian bahan Pustaka, Layanan Perpustakaan, Promosi Perpustakaan, Sekilas Tentang Akreditasi Perpustakaan dan Pengantar Otomasi Perpustakaan.

Perpustakaan Kampung dan Komunitas pegiat literasi yaitu TBM merupakan sarana peningkatan kualitas SDM yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Sedangkan Perpustakaan Sekolah merupakan jantungnya sekolah.

Pembukaan Bimtek tersebut dihadiri juga sejumlah kepala dinas, pejabat eselon III, pegawai Dinas Perpustakaan serta peserta yang berasal dari berbagai lembaga pengelola perpustakaan di Raja Ampat.

Writer: Penta Nila JuwitaEditor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!