Waisai, RajaAmpatNews — Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) menggelar Coaching Clinic Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kabupaten Raja Ampat Tahun 2025–2029, Senin (1/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung di aula Bappeda ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Raja Ampat, dr. Yusuf Salim, M.Si., dan dihadiri oleh Asisten III Bidang Pemerintahan, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan ASN dari masing-masing perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Sekda menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum bersama untuk membangun arah pembangunan daerah secara terukur dan berkesinambungan.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah nyata untuk mewujudkan Raja Ampat bangkit, yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujar Yusuf Salim.

Ia juga mengingatkan agar seluruh perangkat daerah serius dan konsisten dalam menyusun Renstra. Menurutnya, dokumen perencanaan lima tahunan tersebut harus mencakup seluruh program prioritas agar capaian pembangunan dapat terlihat jelas saat evaluasi akhir masa jabatan kepala daerah.
“Harapan kita ke depan, apapun yang kita bangun harus termuat dalam progres. Jangan tiba-tiba ada ide atau gagasan di luar apa yang sudah disusun. Di akhir evaluasi nanti, capaian lima tahun itu akan terlihat berapa persen yang tercapai,” tegasnya.
Yusuf Salim juga menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri saat ini tengah menyiapkan format evaluasi kinerja kepala daerah secara lebih terukur. Oleh karena itu, setiap perangkat daerah dituntut lebih fokus dalam menyusun rencana strategis yang realistis dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kalau kita melenceng dan hasilnya minim, semua orang bisa mengakses data itu. Pada akhirnya akan ketahuan kinerja kita,” ujarnya.
Selain itu, Sekda memberikan apresiasi kepada pemateri Aire Ruhyanto, Ph.D., yang turut mendampingi kegiatan meskipun tanpa kerjasama resmi.
“Beliau dengan tulus mau membantu, bahkan mengisi pembiayaan di kegiatan lain. Jangan sia-siakan niat baik ini, mari kita sama-sama serius mengikuti pendampingan,” katanya.
Menutup arahannya, Sekda mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan di lingkungan pemerintahan.
“Mari kita jaga kekompakan bersama. Jabatan itu garis tangan. Kalau tidak sampai di sana, kita harus tetap kondusif,” pesannya.
Sementara itu, Aire Ruhyanto, Ph.D., dalam pemaparannya menekankan bahwa visi dan misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD harus didukung dengan data konkret. Menurutnya, data yang valid akan menjadi dasar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
“Apa yang sudah disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati dalam visi misi RPJMD harus ditopang dengan data konkret, sehingga publik tetap percaya terhadap kinerja pemerintah, baik di level operasional maupun nasional,” jelasnya.
Kegiatan Coaching Clinic ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam memastikan arah pembangunan Raja Ampat selama lima tahun ke depan berjalan lebih terukur, terarah, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (Agustinus Guntur)