Sampah Masih Jadi PR Serius, DLH Raja Ampat Ajak Warga Jaga Waisai Bersama

Ket: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Raja Ampat, Marthen Luther Bartholomeus, ST., M.Si/foto: Gusty/RajaAmpatNews
Ket: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Raja Ampat, Marthen Luther Bartholomeus, ST., M.Si/foto: Gusty/RajaAmpatNews
banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews β€” Persoalan sampah di Kota Waisai kembali menjadi sorotan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Raja Ampat, Marthen Luther Bartholomeus, ST., M.Si, menyampaikan keprihatinannya terhadap masih banyaknya sampah yang ditemukan berserakan di titik-titik yang bukan merupakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) resmi.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancara singkat bersama tim Media Raja Ampat News, usai kegiatan mediasi Dewan Adat Suku Kafdarun dan Bata, Jumat (25/7), di teras Kantor DLH Raja Ampat.

β€œMasih sering kita temukan sampah yang dibuang sembarangan, tidak pada tempat yang sudah disiapkan pemerintah. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ungkap Marthen.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para pelaku usaha dan pemangku kepentingan (stakeholder), untuk bersama-sama menjaga kebersihan Kota Waisai sebagai wajah utama dari Raja Ampat.

β€œKami harap masyarakat, pengusaha, hingga pelaku wisata dan seluruh warga di Raja Ampat ikut berperan. Mari kita mulai dari rumah masing-masing β€” memilah dan mengelola sampah dengan baik,” jelasnya.

Marthen menekankan pentingnya kedisiplinan dalam membuang sampah pada TPS yang telah tersedia di kelurahan-kelurahan. Hal ini, menurutnya, merupakan langkah sederhana namun krusial dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

β€œWaisai adalah pintu masuk Raja Ampat. Jika wajah kota kita bersih, maka citra daerah kita pun akan ikut baik. Kami mohon kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Marthen juga menyinggung soal keberadaan Bank Sampah di Waisai. Menurutnya, program ini sempat berjalan, namun beberapa tahun terakhir mengalami kevakuman akibat keterbatasan anggaran.

β€œBank sampah itu sudah ada, tapi beberapa tahun belakangan tidak aktif karena tidak ditunjang biaya operasional,” ujarnya.

Meski demikian, Marthen menyampaikan apresiasi kepada Bupati Raja Ampat saat ini, yang dinilainya memiliki komitmen tinggi terhadap penanganan persoalan sampah.

β€œKami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang sekarang. Beliau memperlihatkan perhatian khusus pada persoalan pengelolaan sampah. Ini sangat kami harapkan, karena butuh keberpihakan anggaran dari pimpinan daerah untuk pengelolaan sampah yang maksimal,” jelasnya.

kunci keberhasilan pengelolaan sampah bukan hanya terletak pada program pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan dari seluruh unsur daerah.

Writer: Agustinus GunturEditor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page