Pj. Gubernur PBD menyoroti urgensi peraturan tingkat nasional untuk mendukung alokasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi guru-guru di sekolah swasta, seperti YAPIS, YPK, YPPK, Yayasan Misi, dan yayasan lainnya.
Waisai, RajaAmpatNews- Ketua Umum YAPIS Tanah Papua sekaligus Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si meresmikan Gedung Raudhatul Athfal (RA) Luqman El Hakim milik Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Raja Ampat, Tanah Papua, Senin (28/10/2024).
Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si dalam sambutannya menjelaskan pentingnya peran sekolah-sekolah berbasis yayasan, termasuk YAPIS, dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Papua.
Turut hadir dalam acara ini Forkopimda Papua Barat Daya, Pjs. Bupati Raja Ampat beserta Forkopimda Raja Ampat, serta tokoh agama dan pimpinan organisasi perempuan.
Lebih lanjut, PJ.Gubernur Papua Barat Daya tersebut menegaskan dukungannya terhadap eksistensi sekolah-sekolah yayasan di Papua Barat Daya. Ia juga menyoroti urgensi peraturan tingkat nasional untuk mendukung alokasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi guru-guru di sekolah swasta, seperti YAPIS, YPK, YPPK, Yayasan Misi, dan yayasan lainnya.
Baginya hal ini penting untuk memperkuat kapasitas tenaga pendidik, khususnya bagi lembaga pendidikan yang memiliki peran vital di Papua Barat Daya.
Ketua Yapis Raja Ampat, Asri H.Salim, S.Pd dalam laporannya menyampaikan perkembangan YAPIS yang saat ini mengelola tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan total 429 siswa, yaitu RA (3 rombongan belajar), MI (12 rombongan belajar), dan SMP IT (3 rombongan belajar).
Meskipun demikian, ketergantungan pada tenaga pengajar honorer yayasan masih sangat tinggi. Hingga saat ini, sebanyak 24 dari 43 guru YAPIS telah terserap dalam program P3K, yang berdampak signifikan pada operasional pendidikan YAPIS.
Dalam rangka memperluas akses pendidikan berbasis Islam, YAPIS Raja Ampat juga sedang berupaya membentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berfokus pada Perikanan dan Pariwisata, sebagai kontribusi nyata dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal yang terampil.
“Kami berharap SMK berbasis Islam pertama di Raja Ampat ini akan menjadi ikon sekaligus solusi kebutuhan tenaga terampil dalam sektor pariwisata dan perikanan yang berkelanjutan,” ujar Ketua YAPIS Raja Ampat.
Dengan adanya gedung baru ini, YAPIS Raja Ampat mengakhiri 12 tahun lamanya kegiatan belajar RA yang berlangsung dengan meminjam gedung milik pengurus yayasan.
Gedung ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan bagi pendidikan Islam di Raja Ampat, yang didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine penamda terbukanya selubung papan nama Gedung RA Luqman El Hakim Yapis Raja Ampat.