Raja Ampat Tuan Rumah Kongres II FGM GKI di Tanah Papua, Panitia Resmi Dilantik

Ket: Panitia Kongres II Forum Generasi Muda (FGM) Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua yang dilantik Minggu 27 Juli 2025. Kongres II FGM GKI di Tanah Papua tersebut akan dilaksanakan Bulan Oktober 2025/Foto: Dok. Panitia/RajaAmpatNews
Ket: Panitia Kongres II Forum Generasi Muda (FGM) Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua yang dilantik Minggu 27 Juli 2025. Kongres II FGM GKI di Tanah Papua tersebut akan dilaksanakan Bulan Oktober 2025/Foto: Dok. Panitia/RajaAmpatNews
banner 120x600

“Panitia telah resmi dilantik dan diharapkan segera bekerja secara efektif, membangun komunikasi yang intensif dengan DPP di Jayapura, serta mengemas seluruh tahapan persiapan secara sistematis agar kongres ini berjalan sesuai rencana,” ungkap Orideko.

Waisai, RajaAmpatNews – Forum Generasi Muda (FGM) Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua resmi melantik Panitia Kongres II yang akan diselenggarakan pada Oktober 2025 mendatang di Kabupaten Raja Ampat. Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel J. Kaigere, M.Th, dalam rangkaian ibadah pada Minggu, 27 Juli 2025, di Gereja Alfa Omega Waisai, Klasis Raja Ampat.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP FGM GKI di Tanah Papua, Frits Mambrasar, S.Sos, MH, Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam,S.IP, MM.M.Ec.Dev yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FGM GKI di Tanah Papua – Kabupaten Raja Ampat. Turut hadir Anggota Badan Pekerja Sinode Wilayah XI GKI di Tanah Papua, Pdt. Genos Burdam, S.Ag, M.Th, Sekretaris Badan Pekerja Klasis Raja Ampat,Pdt. Frida Rorong, S.Th, M.Is, Ketua dan PHMJ Alfa Omega Waisai, serta disaksikan jemaat dalam suasana penuh semangat pelayanan.

Dalam wawancara usai pelantikan, Bupati Orideko sapaan Orideko I Burdam menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kepercayaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FGM GKI di Tanah Papua yang telah menetapkan Raja Ampat sebagai tuan rumah Kongres II. Menurutnya, pelaksanaan kongres ini bukan hanya menjadi momentum organisasi semata, tetapi juga membawa dampak positif bagi gereja dan masyarakat Raja Ampat.

“Panitia telah resmi dilantik dan diharapkan segera bekerja secara efektif, membangun komunikasi yang intensif dengan DPP di Jayapura, serta mengemas seluruh tahapan persiapan secara sistematis agar kongres ini berjalan sesuai rencana,” ungkap Orideko.

Ket: (Dari Kiri ke Kanan): Bupati Raja Ampat, Orideko I Burdam, Ketua Umum DPP GKI di Tanah Papua, Frits Mambrasar, Ketua Panitia Kongress II FGM GKI di Tanah Papua tahun 2025, Alfred Suruan dan Herman F. Soor sebagai Pengurus DPC FGM GKI di Tanah Papua Kabupaten Raja Ampat/Foto: Petrus R/RajaAmpatNews

Ia juga menegaskan bahwa sebagai kepala daerah, dirinya menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan kongres tersebut. Ia berharap seluruh elemen masyarakat Raja Ampat dapat turut serta memberikan dukungan agar kegiatan ini sukses dan berkesan.

“Hari ini kita bekerja di ladang Tuhan—kita melayani di gereja dan menjalankan amanah pemerintahan. Saya meyakini bahwa sinergi antara pemerintah dan gereja merupakan kunci strategis dalam membangun masyarakat. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menopang kegiatan keagamaan, dan sebaliknya, gereja sebagai lembaga moral dan spiritual dapat menopang pembangunan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya didamping Ketua Umum DPP FGM GKI di Tanah Papua dan Ketua Panita Kongres II FGM GKI di Tanah Papua tahun 2025.

“Dalam pandangan saya,” jelasnya,  masyarakat adalah bagian dari gereja sekaligus warga negara di bawah pemerintahan. Oleh karena itu, jika pemerintah dan gereja berjalan bersama dalam satu visi, maka akan tercipta keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembinaan mental-spiritual masyarakat Raja Ampat”.

Tekait pelantikan tersebut Ketua Umum DPP FGM GKI di Tanah Papua, Frits Mambrasar, S.Sos., MH., menjelaskan bahwa Kongres II FGM merupakan agenda penting organisasi yang akan menghadirkan peserta dari enam provinsi se-Tanah Papua. Bahkan, kongres ini dipandang sebagai ajang pesta iman dan pertemuan akbar para pemuda GKI dari berbagai kabupaten dan kota. Diperkirakan sekitar 400 hingga 500 pemuda akan hadir di Raja Ampat, termasuk tokoh-tokoh senior GKI yang kini menjabat di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Ket: Sekretaris Umum Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel J. Kaigere, M.Th (tengah) menandatangani dokumen berita acara Pelantikan Panitia Kongres II Forum Generasi Muda GKI di Tanah Papua tahun 2025 di Gereja Alfa Omega Waisai-Minggu 27 Juli 2025/Foto: Dok. Panitia/RajaAmpatNews

“Kita melihat ini sebagai momentum besar. Mereka tidak hanya datang menyaksikan keindahan Raja Ampat, tetapi juga untuk membangun hubungan pelayanan dan belajar dari keberhasilan yang telah dicapai daerah ini. Dari Merauke hingga Timika dan Fakfak, semua menyatakan kesiapan hadir. Kami optimis pelaksanaan kongres ini akan berjalan dengan baik,” kata Frits.

Kepanitiaan Kongres II FGM GKI di Tanah Papua dipercayakan kepada Alfred Suruan, S.STP sebagai Ketua Pelaksana, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Distrik Kota Waisai. Kepada media, Alfred menyampaikan bahwa tanggung jawab ini adalah bentuk kepercayaan yang akan dijalankan secara sungguh-sungguh bersama seluruh panitia. Ia menyatakan kesiapannya untuk menyukseskan tiga hal penting: perencanaan yang baik, pelaksanaan yang optimal, dan hasil yang bermakna.

Alfred menambahkan bahwa panitia akan segera melaksanakan rapat kerja, menyiapkan dokumen administrasi, serta melakukan konsolidasi dengan organisasi-organisasi pemuda GKI seperti PKB, PW, PAM, PAR, serta forum generasi muda dari denominasi lain di Raja Ampat. Panitia juga akan bekerja sama erat dengan DPP FGM di Jayapura untuk memastikan seluruh kebutuhan teknis dan jumlah peserta dari enam wilayah dapat diakomodasi dengan baik.

Pelantikan panitia ini menjadi tonggak awal dari persiapan menyeluruh menuju Kongres II FGM GKI di Tanah Papua yang akan digelar di Raja Ampat. Dengan kerja kolaboratif antara panitia, pemerintah daerah, dan gereja, kegiatan ini diharapkan menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan, pelayanan, dan pembinaan generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman.

Writer: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page