Waisai, RajaAmpatNews-Kabupaten Raja Ampat resmi ditetapkan sebagai salah satu lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih melalui program nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo yang bertujuan memperkuat sektor perikanan tangkap sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Indonesia.
PLT. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat, Dr. Yosep H. W. Mirino, M. Ec. Dev., saat ditemui RajaAmpatNews di kantor sementara Dinas Perikanan dan Kelautan di Lokbon, Selasa (30/9/2025), menjelaskan bahwa Raja Ampat bersama Merauke menjadi dua daerah di Papua yang terakomodir dalam program tersebut.
“Di Raja Ampat, lokasi yang ditetapkan adalah di Kelurahan Warmasen. Awalnya kami mengusulkan tiga lokasi, yakni Arefi, Yensawai, dan Kepulauan Ayau. Namun setelah diverifikasi, hanya kelurahan Warmasen yang memenuhi persyaratan utama seperti ketersediaan listrik, lahan, air, serta jumlah penduduk,” ujar Yosep.

Menurutnya, pemenuhan syarat tersebut penting karena pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih memerlukan dukungan infrastruktur dasar dan partisipasi masyarakat setempat. Kelurahan Warmasen dipilih karena memiliki lahan yang jelas statusnya, akses listrik, serta dukungan aktivitas perikanan masyarakat.
Lebih lanjut, Yosep mengungkapkan bahwa pengelolaan kampung nelayan nantinya akan dilakukan secara kolaboratif melalui Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk secara resmi di kelurahan Warmasen.
“Setelah pembangunan selesai, pengelolaan langsung diserahkan ke koperasi merah putih. Ini menjadi salah satu syarat penting dari Kementerian,” jelasnya.
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai APBN, sementara pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan. Adapun fasilitas yang dibangun cukup lengkap, meliputi tambatan perahu, cold storage, rumah penyimpanan, SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan), ruang pertemuan, serta sejumlah sarana penunjang lainnya. Total terdapat sekitar 26 unit bangunan yang akan dibangun.
Selain itu, bantuan tambahan seperti kendaraan operasional dan sarana pendukung lainnya juga tengah diproses oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Yosep menjelaskan bahwa pembangunan ini ditangani langsung oleh dua bidang di KKP, yaitu Bidang Perikanan Tangkap dan PPDF (Penguatan Daya Saing Produk dan Diversifikasi Usaha Perikanan).
“Bisa dibilang Kampung Nelayan Merah Putih di kelurahan Warmasen ini cukup lengkap. Harapannya setelah rampung, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata, baik dari sisi peningkatan produksi perikanan maupun kesejahteraan nelayan,” pungkas Yosep.
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan sektor perikanan di Raja Ampat sekaligus mendukung nelayan agar lebih mandiri, modern, dan sejahtera.
Writer: Agustinus Guntur II Editor: Petrus R