Waisai, RajaAmpatNews, — Pemerintah Kabupaten Raja Ampat meresmikan layanan darurat “Raja Ampat Siaga 112”, Minggu, 17/8/2025. sebuah kanal respons cepat yang beroperasi 24 jam nonstop dan menjadi pintu masuk tunggal pertolongan dalam keadaan gawat darurat di darat maupun wilayah kepulauan.
Peresmian ini dilakukan sesaat setelah upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Raja Ampat. Momentum bersejarah tersebut dipilih untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah menghadirkan pelayanan publik yang cepat, terkoordinasi, dan menjangkau hingga pelosok kepulauan.

Melalui satu nomor 112, warga dapat mengakses bantuan yang terhubung langsung dengan berbagai instansi: Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, BPBD, Satpol PP, Kepolisian, dan mitra terkait lainnya. Mekanisme terpadu ini dirancang untuk mempersingkat rantai komando dan mempercepat penanganan situasi seperti kebakaran, kecelakaan, gangguan keamanan, serta kondisi medis gawat darurat.
Bupati Orideko I. Burdam menegaskan, kehadiran 112 adalah wujud nyata semangat kemerdekaan yang menghadirkan layanan publik hadir, menyapa, dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Ia mengajak warga memanfaatkan layanan ini secara bijak serta ikut menyebarluaskan informasi agar manfaatnya merata, termasuk bagi wisatawan dan warga di pulau-pulau terluar.

Peluncuran 112 juga sejalan dengan agenda besar daerah untuk memperkuat konektivitas dan keselamatan di wilayah kepulauan. Dengan akses tunggal yang terdigitalisasi, koordinasi antarlembaga diharapkan lebih lincah, memotong waktu respons, dan meningkatkan peluang keselamatan jiwa dalam golden hour penanganan darurat—sebuah kebutuhan mendesak di kawasan dengan sebaran geografis yang luas seperti Raja Ampat.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa penguatan sistem kedaruratan ini bersifat inklusif—menjangkau masyarakat di pesisir dan pedalaman—sekaligus menjadi bagian dari perbaikan menyeluruh tata kelola pelayanan publik. Bupati juga menekankan bahwa setiap kebijakan diarahkan untuk menghadirkan manfaat langsung bagi rakyat dan memastikan tidak ada satu rupiah pun yang luput dari tujuan kemaslahatan.

Dengan beroperasinya “Raja Ampat Siaga 112”, warga kini memiliki satu nomor yang diingat, satu sistem yang dipercaya, dan satu respons yang terkoordinasi—fondasi baru keselamatan publik di Bumi Bahari Raja Ampat. (Agustinus Guntur)