Raja Ampat Perkuat Mitigasi Sampah dan Kualitas Air Bagi Pariwisata Berkelanjutan

banner 120x600

WAISAI, RajaAmpatNews— Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat menggelar diskusi strategi penanganan sampah dan perbaikan kualitas air demi mendukung pariwisata berkelanjutan Di Raja Ampat Kamis, (22/8/2025).

Kegiatan berlangsung di ruang Pertemuan BLUD UPTD KPP Kabupaten Raja Ampat dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Marthen Luther Bertholomeus, S.Hut., M.Si.

Dalam sambutannya Marthen Luther menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk menjaga kondisi lingkungan yang menjadi dasar utama daya tarik pariwisata Raja Ampat. “Di kesempatan hari ini, kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari teman-teman sekalian, sehingga harapan untuk kemajuan di Kabupaten Raja Ampat semakin terjaga — bukan saja dari pemerintah, tapi juga ada kolaborasi seperti ini membantu kita dalam menyelesaikan persoalan,” ujarnya.

Ia juga meminta dukungan wakil rakyat untuk memperkuat upaya daerah. “Kita mohon dukungan dari pihak dewan — solusi untuk bisa disampaikan baik di dewan maupun kami yang di pemerintahan daerah sehingga menjadi komitmen kita bersama untuk kebaikan Raja Ampat ke depannya,” tambah Marthen.

Diskusi yang dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, anggota DPRK Raja Ampat, organisasi masyarakat sipil (LSM), organisasi non-pemerintah (NGO), perwakilan Yayasan Mentansan, serta berbagai pemangku kepentingan, menitikberatkan pada langkah-langkah praktis untuk mengurangi beban sampah di darat dan laut serta menurunkan risiko pencemaran yang mengancam kualitas air pantai dan perairan.

Kegiatan berlanjut dengan sesi materi dan diskusi bersama, dimana peserta berbagi pengalaman lapangan, menyoroti tantangan operasional pengelolaan sampah di Waisai dan pulau-pulau terpencil, kebutuhan fasilitas pengolahan yang terjangkau, serta pentingnya edukasi masyarakat dan pelaku pariwisata. Beberapa poin strategis yang muncul antara lain penguatan mekanisme pengumpulan sampah, pemilahan di sumber, opsi pengolahan skala kecil, dan penguatan regulasi serta pengawasan.

Kegiatan ini menekankan bahwa solusi efektif harus bersifat lintas sektoral dan berkelanjutan — menggabungkan peran pemerintah daerah, legislatif, sektor swasta, organisasi masyarakat, dan komunitas lokal. Dan berharap Para peserta juga mendorong adanya komitmen tertulis atau rencana aksi bersama yang dapat diikuti dengan langkah implementasi dan monitoring.

Sebagai penutup Kegiatan ini menegaskan komitmen untuk melanjutkan dialog dan menyusun rekomendasi teknis yang dapat diangkat ke tingkat DPRK dan pemerintahan daerah. 

Dinas Lingkungan Hidup Diharapkan akan menampung semua masukan untuk dirumuskan menjadi kebijakan dan program yang nyata demi menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung keberlanjutan industri pariwisata di Raja Ampat (Agustinus Guntur)

You cannot copy content of this page