Waisai, RajaAmpatNews — Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat resmi membuka pelatihan pemandu selam yang berlangsung sejak 19 hingga 21 Agustus 2025. Kegiatan yang didanai melalui dana Otonomi Khusus (otsus) tersebut diadakan dengan kombinasi penyampaian materi di Aula Penginapan Mercy dan praktik selam di Pantai Putras Resort.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Ellen Risamasu, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata, khususnya bagi pemandu selam lokal. “Tujuan utama pelatihan adalah meningkatkan kualitas SDM pariwisata, khususnya pemandu selam, sehingga pelayanan dan keselamatan wisatawan di wilayah kita semakin baik,” kata Ellen.
Pelatihan diikuti 30 peserta perwakilan dari seluruh wilayah Kabupaten Raja Ampat, meliputi Ayau, Misool, Batanta, dan Salawati. Metode pelatihan menggabungkan penyampaian materi secara langsung dan praktik lapangan yang dijadwalkan dilaksanakan di perairan Pantai Putras.

Dalam sambutan mewakili asosiasi penyelam profesional setempat, Wakil Ketua PADRA (Professional Assosiation Diver Raja Ampat ) Kabupaten Raja Ampat, Yoris Sauyai, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan asosiasi dalam program pelatihan yang difasilitasi pemerintah daerah. Yoris menjelaskan bahwa rekrutmen anggota PADRA dilakukan dari kampung ke kampung di setiap distrik, sehingga kehadiran anak-anak lokal terus meningkat. Ia juga menyampaikan kebanggaan karena beberapa anggota lokal kini juga berkesempatan bergabung di Labuan Bajo.
Yoris menyoroti tantangan yang masih dihadapi para penyelam profesional lokal dan mengusulkan dukungan tambahan. “Menjadi penyelam profesional Kabupaten Raja Ampat tidak sesederhana yang dibayangkan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan harapan agar PADRA dapat memperoleh sekretariat atau fasilitas yang layak; apabila ada gedung kosong, pihaknya berharap dapat memanfaatkannya sebagai kantor atau pusat kegiatan.
Kegiatan pelatihan kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si. Dalam sambutannya ia memotivasi peserta untuk serius mengikuti rangkaian pelatihan. “Siapa yang bekerja keras dialah yang akan berhasil. Ikuti pelatihan ini dengan baik; harus ada tekad dan tujuan — saya harus bisa, bukan hanya ikut-ikutan,” tegas Wakil Bupati.
Panitia menyatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat daya saing pariwisata bawah laut Raja Ampat melalui peningkatan kualitas pemandu selam, keselamatan operasi, serta pemberdayaan tenaga lokal. Selain teori dan praktik, peserta juga akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen keselamatan selam dan pelayanan wisatawan.
Pelatihan yang berlangsung tiga hari ini diharapkan menghasilkan pemandu selam yang profesional dan siap mendukung pertumbuhan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Raja Ampat. Pemerintah daerah dan asosiasi diharapkan terus berkolaborasi untuk menjawab kebutuhan fasilitas, pelatihan lanjutan, dan kesempatan kerja bagi penyelam lokal. (Agustinus Guntur)