“Kalau semua sepakat menerima THR bersamaan, maka Desember jangan lagi ada yang berteriak meminta THR ya. Ini adalah kesepakatan bersama,” tegas Bupati, yang disambut tepuk tangan ASN.
Waisai, Raja Ampat News– Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev, memimpin apel rutin Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Senin (24/3/2025).
Apel yang dihadiri oleh pejabat eselon II, III, IV, serta seluruh ASN ini berlangsung berbeda dari biasanya, karena Bupati Orideko memberikan ruang dialog langsung bagi para ASN.
Dalam sesi tanya jawab, seorang ASN mengusulkan agar Tunjangan Hari Raya (THR) juga diberikan kepada ASN Nasrani lebih awal, tidak hanya saat Natal pada bulan Desember. Menanggapi hal ini, Bupati Orideko langsung menginstruksikan BPKAD untuk mencairkan THR bagi seluruh ASN tanpa terkecuali
“Kalau semua sepakat menerima THR bersamaan, maka Desember jangan lagi ada yang berteriak meminta THR ya. Ini adalah kesepakatan bersama,” tegas Bupati, yang disambut tepuk tangan ASN.
Ia juga berpesan agar ASN memanfaatkan THR dengan bijak, terutama untuk kebutuhan keluarga dan pendidikan anak-anak. Sementara itu, bagi ASN Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, Bupati mengingatkan untuk tetap menjaga kesucian Ramadan dengan menjauhi segala bentuk godaan serta memperkuat persaudaraan antar ASN.
Selain THR, Bupati juga menyinggung soal Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang akan mulai diterapkan pada April 2025.
“TPP kita mulai usai Lebaran, tetapi dengan syarat: absensi harus berjalan baik, manual maupun online. Jika tidak disiplin, tunjangan akan dipotong,” tegasnya.
Menurut Bupati, komponen utama dalam pemberian TPP adalah 80% disiplin dan 20% kinerja. Ia menekankan pentingnya mengutamakan kedisiplinan dalam bekerjasebagai bagian dari upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
“Kalau dapat TPP, manfaatkan dengan baik untuk keluarga. Jangan sampai ada yang lalai dalam kewajibannya,” tambahnya.
Dorong Percepatan Infrastruktur dan Investasi
Dalam arahannya, Bupati juga menyoroti beberapa agenda strategis pembangunan di Raja Ampat, termasuk pembebasan lahan untuk pengembangan fasilitas penerbangan di Dabatan dan Bandara Marinda. Ia meminta Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera menuntaskan prosesnya, dan Bandara Marinda perlu disurvei ulang untuk perpanjangan landasan.
Dengan pendekatan kerja yang cepat dan solutif, Bupati Orideko menekankan bahwa seluruh dinas harus segera menyelesaikan program-program strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat dan pemerintahan.