Personel Polres Raja Ampat Amankan Aksi Aliansi Masyarakat Adat Peduli Demokrasi

banner 120x600

Waisai,RajaAmpatNews– Sebanyak 95 personel Polres Raja Ampat dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Adat Peduli Demokrasi di depan Kantor DPRK Kabupaten Raja Ampat, Senin (15/9/2025). Aksi tersebut berlangsung tertib, aman, dan kondusif sejak dimulai hingga berakhir.

Kabag OPS Polres Raja Ampat, AKP Muhadi, SH, dalam keterangannya kepada awak media menjelaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian pada aksi tersebut merupakan bagian dari tugas pokok Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta memastikan jalannya penyampaian aspirasi masyarakat sesuai koridor hukum.

 â€śKeterlibatan anggota Polri dalam pengamanan aksi ini semata-mata untuk menjamin proses jalannya penyampaian aspirasi masyarakat berjalan lancar, aman, dan tertib. Kami bekerja berdasarkan amanat undang-undang serta sesuai dengan SOP Kepolisian Republik Indonesia,” ujar AKP Muhadi.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polres Raja Ampat berkomitmen untuk selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap kegiatan pengamanan, terlebih dalam aksi unjuk rasa yang melibatkan masyarakat. Aparat tidak hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi mediator yang menenangkan situasi agar aspirasi bisa tersampaikan dengan baik tanpa menimbulkan gesekan.

Aksi yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Adat Peduli Demokrasi itu berlangsung dengan damai. Massa aksi datang membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan dan aspirasi mereka terkait isu demokrasi dan kepentingan masyarakat adat di Kabupaten Raja Ampat. Mereka menyampaikan orasi secara bergantian di depan Kantor DPRK Raja Ampat dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

Pihak kepolisian juga menyiapkan strategi pengamanan berlapis dengan menempatkan personel di titik-titik strategis, mulai dari pintu masuk kantor DPRK, ruas jalan utama, hingga area sekitar tempat massa berkumpul. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan maupun kemacetan lalu lintas.

Meski jumlah massa tidak terlalu besar, jalannya aksi dapat dikendalikan dengan baik. Polres Raja Ampat juga berkoordinasi dengan pihak DPRK setempat untuk memastikan ruang dialog tetap terbuka antara masyarakat dan pemerintah daerah.

Di akhir keterangannya, AKP Muhadi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. “Kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya masyarakat Raja Ampat, yang dalam aksi ini mampu menjaga ketertiban. Ini membuktikan bahwa penyampaian pendapat di muka umum dapat dilakukan tanpa mengganggu stabilitas keamanan,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya aksi tersebut tanpa insiden yang berarti, situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Raja Ampat kembali normal. Kehadiran aparat Polres Raja Ampat menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga iklim demokrasi di tanah Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Raja Ampat. (Dony Kumuai)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page