Waisai, RajaAmpatNews – Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025, Insan Perhubungan di Raja Ampat yakni Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat bersama UPBU Marinda Waisai, KUPP Kelas II Raja Ampat, serta unsur maritim lainnya menggelar kegiatan jalan sehat dan senam gembira di halaman Pelabuhan Waisai, Sabtu (13/9/2025).
Kepala KUPP Kelas II Raja Ampat, Nurdin Marpaung, S.AN., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Harhubnas yang puncaknya akan berlangsung pada 17 September 2025.
“Kemarin kami sudah melaksanakan kegiatan bersih-bersih laut dan pantai, termasuk area terminal dan lapangan penumpukan. Hari ini kita lanjutkan dengan jalan sehat, sehatnya dapat, hadiahnya juga dapat,” ujarnya kepada awak media.

Nurdin menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini terselenggara atas partisipasi dan gotong royong semua unsur maritim di Raja Ampat.
“Pendanaan maupun kepanitiaan berasal dari seluruh stakeholder maritim, jadi benar-benar kegiatan dari kita untuk kita,” tambahnya.
Tahun ini, peringatan Harhubnas mengusung tema “Transportasi Lancar, Aman, Selamat, dan Nyaman.” Sejalan dengan itu, Nurdin mengingatkan masyarakat, khususnya pengguna jasa transportasi laut di Kabupaten Raja Ampat, agar selalu mengutamakan keselamatan. “Jangan memaksakan kehendak bila kapal sudah melebihi kapasitas. Selain itu, mari bersama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban, baik di terminal maupun di atas kapal,” pesannya.
Adapun puncak peringatan Harhubnas 2025 di Raja Ampat akan ditandai dengan upacara resmi yang dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025, pukul 08.00 WIT di Terminal Pelabuhan Waisai.
Selain itu, Nurdin juga mengungkapkan rencana penyerahan sertifikat tanah milik APBN seluas 3,8 juta hektare oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada KUPP Kelas II Raja Ampat. Penyerahan ini disebut sebagai “hadiah” istimewa di momentum Harhubnas.
“Dengan adanya sertifikat ini, maka kepemilikan lahan pelabuhan memiliki legalitas hukum yang jelas. Manfaatnya adalah untuk memaksimalkan pelayanan terhadap arus penumpang maupun barang melalui Pelabuhan Raja Ampat. Karena itu, kami berharap seluruh stakeholder eksternal bisa bergandengan tangan dalam meningkatkan pelayanan dan memperlancar arus logistik serta penumpang,” pungkasnya. (Dony Kumuai)