
Langgur, InfoPublik– Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dewan Perwakilan Komisariat (DPK) PPNI RSUD Karel Sadsuitubun Langgur bersama Dinas Kesehatan menggelar jalan santai dan aksi minum TTD memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023.
Jalan santai yang dimulai dari Rumah Sakit Hati Kudus Langgur melewati jalan Jenderal Sudirman dan finish di Taman Watdek ini, dilepas Penjabat Bupati Malra, Jasmono dan diikuti ribuan pelajar, mahasiswa, ASN, dan masyarakat pada Sabtu (11/11/2023).
Sebelum melepas peserta jalan santai, Jasmno mengatakan, Aksi Bergizi merupakan kegiatan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan pencegahan stunting sebagai implementasi kebijakan nasional sekaligus implementasi dari salah satu butir program prioritas yang telah dicanangkan pada periode kepemimpinan 2023-2024.
Aksi bergizi dengan tiga intervensi utama yaitu aksi sarapan dan minum Tablet Tambah Darah (TTD), edukasi gizi yang bersifat multi sektor dengan tujuan dengan tujuan mempromosikan asupan makanan bergizi serta akomunikasi untuk perubahan perilaku masyarakat.
“Aksi bergizi tentunya dintegrasikan dengan Trias UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat,” ujar Jasmono.
Dia menambahkan, Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) mulai dilaksanakan pada 2015 dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD).
Pemberian satu tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12-18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Walaupun pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi.
Selain itu, masih terdapat banyak faktor yang memengaruhi anemia, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah.
Hasil Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang memperoleh Tablet Tambah Darah dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76,26, tetapi hanya 1,4 dan yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah sesuai anjuran.
Berangkat dari kondisi tersebut, kata Jasmono, UNICEF menginisiasi kegiatan Aksi Bergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada 2018 di Kabupaten Klaten dan Lombok Barat melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi kegiatan.
Sejalan dengan hasil intervensi tersebut, Gerakan Aksi Bergizi diyakini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah pada remaja putri yang juga merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting di Maluku Tenggara.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada stakeholder yang telah melaksanakan dan menginisiasi program ini sebagai upaya kita bersama untuk menurunkan stunting di Maluku Tenggara sehingga mencapai target penurunan stunting 14 persen pada 2024,” pungkas Jasmono. (Infopublik.id/Adolof Labetubun).