Penyusunan Renstra 2025–2029, Raja Ampat Fokus pada Perencanaan Tepat Sasaran

banner 120x600

WAISAI, RajaAmpatNews– Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Raja Ampat menggelar Coaching Clinic Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025–2029, Selasa (3/9/2025), di Aula Bappeda Raja Ampat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP., M.M., M.Ec.Dev., Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si., Asisten III Bidang Pemerintahan sekaligus Plt. Kepala Bappeda, Ferdinand Rumsowek, A.M.Kes., serta Arie Ruhyanto, Ph.D., Direktur Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerja Sama Universitas Gadjah Mada (UGM). Turut hadir pula pimpinan OPD bersama jajaran masing-masing.

Dalam pemaparannya, Arie Ruhyanto, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh perencanaan yang matang dan realistis.

“Visi besar yang kita rancang tidak akan memberi dampak signifikan bila tidak diterjemahkan ke dalam program yang jelas dan terukur. Perencanaan yang baik adalah setengah jalan menuju keberhasilan,” tegasnya.

Ia menambahkan, coaching clinic ini bertujuan untuk menyusuri setiap bab dalam dokumen Renstra, merangkai data dari seluruh instansi, dan memastikan penyusunan rencana pembangunan sesuai dengan kebutuhan daerah dan masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menekankan pentingnya fokus pada perencanaan yang tepat sasaran.

“Jangan sampai kita buat perencanaan banyak, tapi tidak ada yang bisa dijalankan. Lebih baik sedikit tapi benar-benar dikerjakan. Perencanaan harus realistis, sesuai dengan kemampuan daerah,” ujarnya.

Selain membahas perencanaan pembangunan, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ia menyoroti masalah banjir yang terjadi di Waisai akibat saluran drainase tersumbat oleh sampah.

“Saya minta masyarakat jangan membuang sampah di parit atau got, karena itu yang menyebabkan banjir. Jangan juga membangun rumah hingga menutup saluran drainase,” tegasnya.

Melalui coaching clinic ini, Pemkab Raja Ampat berharap dokumen Renstra 2025–2029 dapat disusun secara komprehensif, tepat sasaran, serta mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (Agustinus Guntur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page