“Kami berharap bantuan ini dapat membantu korban untuk melewati masa sulit ini. Pemerintah daerah akan terus memonitor kondisi korban dan memberikan dukungan yang diperlukan,” ujar Martha Sanadi.
WAISAI, RAJAAMPATNEWS- Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Sosial memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Kampung Arefi, Distrik Batanta Utara. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Asisten III Setda Raja Ampat, didampingi Kepala Dinas Sosial, Martha Sanadi, S.Pd, M.Si, kepada korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Raja Ampat.
Bantuan yang diberikan tersebut berupa sejumlah uang untuk pengobatan, bingkisan dan dukungan moril kepada korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.
Kepala Dinas Sosial, Martha Sanadi, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk meringankan beban korban dan memastikan mereka mendapatkan perhatian yang layak.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu korban untuk melewati masa sulit ini. Pemerintah daerah akan terus memonitor kondisi korban dan memberikan dukungan yang diperlukan,” ujar Martha Sanadi.
Asisten III Setda Raja Ampat juga menyampaikan pesan dari Bupati Raja Ampat, yang meminta seluruh pihak terkait untuk bersinergi dalam membantu korban kebakaran, baik dalam pemulihan kesehatan maupun pemenuhan kebutuhan pascabencana.
Kebakaran yang terjadi di Kampung Arefi beberapa waktu lalu menghanguskan tiga rumah dan menyebabkan kerugian materi yang cukup besar.

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para korban agar dapat segera bangkit dari musibah ini.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat langsung merespons insiden ini.
Kepala BPBD Raja Ampat, Muhammad Guntur Tamima, menyampaikan bahwa tim dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan Polisi Pamong Praja, telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dan melakukan inventarisasi kerugian.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi, dan sesuai SOP, tim akan turun ke lokasi pada Senin, 30 Desember 2024, untuk memberikan bantuan kepada para korban,” ujar Tamima.
Tamima juga menambahkan, untuk pemulihan rumah-rumah yang terbakar, koordinasi lebih lanjut akan dilakukan dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Raja Ampat, agar langkah-langkah selanjutnya dapat segera dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.
Para korban kebakaran saat ini berada di rumah kerabat dan tetangga, sambil menunggu bantuan dari pemerintah setempat. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menambah daftar bencana alam yang perlu mendapatkan perhatian khusus di kawasan tersebut.