Waisai, RajaAmpatNews – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan mulai mengaktifkan kembali Pasar Snon Bukor sebagai pusat aktivitas perdagangan di Kota Waisai. Pemindahan pedagang dari Pasar Mbilim Kayam ke Pasar Snon Bukor dijadwalkan berlangsung mulai Selasa, 6 Mei 2025 secara bertahap, dan akan difasilitasi langsung oleh pemerintah daerah.
“Pemindahan dimulai besok. Pasar Snon Bukor kita aktifkan kembali dan pemerintah akan fasilitasi perpindahan para pedagang. Ini bagian dari penataan kota,” ungkap Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, S,IP, MM, M.Ec.Dev kepada media usai doorprize dan kegiatan jalan santai menyambut HUT ke-22 Raja Ampat di di Pasar Snon Bukor, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, kawasan Pasar Mbilim Kayam selama ini dipakai pedagang tidak lagi bisa difungsikan sebagai lokasi pasar karena akan ditata menjadi taman kota dan terminal laut.
“Pasar Mbilim Kayam akan ditutup. Di sana tidak boleh lagi jadi pasar karena akan kita tata menjadi ruang terbuka hijau dan terminal laut. Kalau ada yang masih bertahan di sana, akan kami tertibkan,” tegasnya.
Bupati juga menjelaskan, pemindahan ini dilakukan secara bertahap. Pemerintah telah melakukan sosialisasi dan menjalin komunikasi dengan para pedagang agar mendukung kebijakan ini. Ia menambahkan, saat pertama kali dibuka, Pasar Snon Bukor justru sempat ramai, sebelum akhirnya dipindahkan karena dinamika politik.

“Dulu awalnya bagus. Tapi karena ada yang tidak suka kebijakan pemerintah, pedagang pindah lagi ke Mbilim Kayam. Sekarang kami sudah rangkul dan mereka sepakat kembali ke Snon Bukor,” katanya.
Untuk mendukung aktivitas pasar, Pemkab Raja Ampat juga akan mengatur jalur lalu lintas baru agar lebih banyak kendaraan melewati kawasan Snon Bukor.
“Kendaraan dari arah perumahan 300 akan diarahkan lewat pasar, supaya warga bisa singgah dan belanja. Ini berlaku dari pagi sampai sore. Malam hari lalu lintas bebas seperti biasa,” jelasnya.
Selain itu, dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah plastik, Pemkab membagikan tumbler kepada peserta jalan santai dan masyarakat sebagai bagian dari kampanye penggunaan botol minum ulang.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia HUT ke-22 Kabupaten Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si, menyebut bahwa kegiatan di pasar tersebut juga merupakan bagian dari penguatan visi-misi kepala daerah.
“Penataan pasar ini menunjukkan bahwa pemerintah serius menjadikan Waisai sebagai kota yang tertata dan layak. Kami juga libatkan warung-warung lokal dalam penyediaan konsumsi kegiatan HUT agar ekonomi masyarakat ikut bergerak,” katanya.
Dengan diaktifkannya kembali Pasar Snon Bukor, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat berharap tercipta pusat ekonomi baru yang mendukung pertumbuhan daerah dan memperkuat wajah kota sebagai pintu masuk pariwisata dunia.