Waisai, RajaAmpatNews– Pemerintah Kabupaten Raja Ampat bekerja sama dengan Yayasan Peduli Perubahan Papua (YPPP) menggelar pelatihan public speaking khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (22/07/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan ini diikuti oleh 46 peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Raja Ampat.
Meski hanya berlangsung satu hari, dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIT, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal praktis bagi para ASN, terutama dalam berkomunikasi di hadapan publik dan saat memandu kegiatan di lapangan.
Ketua sekaligus Founder YPPP, Anugrah A.P. Pattiwael, S.Ak., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program prioritas yayasan yang dipimpinnya. Ia menekankan pentingnya membangun kemampuan komunikasi yang efektif, tidak hanya di kota, tetapi juga di kampung-kampung.
“Mimpi saya adalah pelatihan seperti ini bisa menjangkau kampung-kampung. Selama ini, MC atau pembicara publik sering diambil dari luar dan dibayar mahal, padahal orang asli Papua memiliki kreativitas luar biasa. Sayangnya, banyak yang belum menyadari bahwa kemampuan berbicara di depan umum adalah potensi besar yang bisa dikembangkan,” ujar Anugrah.
Anugrah juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah awal program pengembangan SDM di Raja Ampat. “Kemampuan berbicara sangat penting, terutama bagi ASN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Public speaking membantu mereka menjelaskan prosedur dan layanan dengan baik, agar masyarakat paham dan puas,” jelasnya.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Raja Ampat, Ir. Wahab Sangaji, yang hadir mewakili Bupati Raja Ampat. Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan bahwa kemampuan public speaking adalah soft skill dasar yang wajib dimiliki ASN dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Kesempatan seperti ini sangat berharga, apalagi dibimbing langsung oleh trainer berpengalaman. Saya harap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan aktif bertanya agar mendapatkan manfaat maksimal,” tulis Bupati dalam sambutan yang dibacakan Wahab Sangaji.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menyerahkan plakat penghargaan kepada Yayasan Peduli Perubahan Papua, dan sebaliknya yayasan juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Bagian Protokol dan Komunikasi Setda Raja Ampat atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Dalam pelatihan ini, dua narasumber dihadirkan, yakni Arnold J. Ishack, SE, MM (jurnalis senior dan MC dari RRI Sorong yang akrab disapa Kaka Yudha) serta Desy Ratnasari, S.IP., praktisi komunikasi asal Papua Barat Daya. Kaka Yudha mengaku terkesan dengan partisipasi aktif peserta selama pelatihan. “Respon peserta luar biasa. Diskusinya hidup dan banyak pertanyaan. Public speaking itu bukan soal berbicara saja, tapi bagaimana menyampaikan pikiran secara jelas, dengan gestur dan empati, terutama saat melayani masyarakat dari berbagai latar belakang,” ungkapnya. Ia berharap pelatihan semacam ini bisa terus berlanjut dan diperluas jangkauannya ke lebih banyak daerah.
Sementara itu, Desy Ratnasari menyoroti pentingnya komunikasi pimpinan dan aspek keprotokolan dalam tugas ASN. Ia menilai bahwa pemahaman keprotokolan masih perlu ditingkatkan. “Masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan keprotokolan. Kita akan belajar bersama agar bisa lebih baik, terutama saat mendampingi pimpinan dalam acara formal,” ujarnya. Desy juga menekankan pentingnya mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan dalam kehidupan kerja sehari-hari. “Komunikasi yang baik akan menciptakan pelayanan yang profesional. ASN harus menjadi representasi pemerintah yang cakap dan berwibawa dalam berbicara,” tutupnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal dalam meningkatkan kompetensi komunikasi ASN Raja Ampat. Dengan kemampuan berbicara di depan umum yang baik dan percaya diri, para ASN tak hanya mampu memberikan pelayanan yang efektif kepada masyarakat, tetapi juga menjadi duta komunikasi yang membawa citra positif Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam berbagai forum regional hingga internasional.