“Mari kita tinggalkan perbedaan yang telah berlalu dan satukan langkah untuk membangun Raja Ampat yang lebih baik. Raja Ampat tidak akan bangkit hanya dengan visi dan misi, tetapi dengan kerja nyata kita bersama,” ujar Bupati, Orideko I. Burdam.
WAISAI, RAJAAMPATNEWS – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pidato visi dan misi Bupati Raja Ampat periode 2025-2030.
Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRK Raja Ampat, Moh. Taufik Sarasa, S.T., didampingi unsur pimpinan DPRK, dan berlangsung di ruang rapat DPRK Raja Ampat pada Kamis (6/3/2025).
Turut hadir dalam rapat tersebut Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, S.IP., M.M., M.Ec.Dev., Wakil Bupati Drs. Mansyur Syahdan, M.Si., unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Raja Ampat, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta anggota DPRK Raja Ampat.
Dalam pidatonya, Bupati Orideko Iriano Burdam menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk memimpin Raja Ampat dalam periode lima tahun ke depan. Ia menegaskan bahwa rapat paripurna ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat komitmen antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Raja Ampat yang lebih maju dan sejahtera.
“Hari ini kita mengawali perjalanan baru dalam kepemimpinan daerah dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab besar. Amanah yang diberikan kepada kami bukan sekadar kepemimpinan, tetapi kepercayaan untuk membawa perubahan nyata,” ujar Bupati yang didampingi Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si.
Oleh karena itu, ia menetapkan visi pembangunan daerah lima tahun ke depan: “Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera”
Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah daerah telah menyusun tujuh misi utama: pertama, Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Raja Ampat. Kedua, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Ketiga, mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), industri kecil (IK), Badan Usaha Milik Kampung (BUMKamp), serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Selain itu, Kelima adalah mengembangkan sinergi sektor pariwisata bahari dengan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan guna mendorong investasi serta pelestarian sumber daya alam.
Keenam, meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan akselerasi transportasi guna meningkatkan konektivitas antarwilayah serta pertumbuhan ekonomi masyarakat Raja Ampat. Ketujuh, memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat melalui sistem jaminan sosial. Dan kedelapan adalah mengelola sumber daya alam (SDA) dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup serta mitigasi risiko bencana.
Mengakhiri pidatonya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja bersama demi kemajuan Raja Ampat.
“Mari kita tinggalkan perbedaan yang telah berlalu dan satukan langkah untuk membangun Raja Ampat yang lebih baik. Raja Ampat tidak akan bangkit hanya dengan visi dan misi, tetapi dengan kerja nyata kita bersama,” tegasnya.