KOTA SORONG, RAJAAMPATNEWS- Pantai Kaisarea Suprauw kembali menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan matahari terbenam. Salah satu momen yang paling dinanti oleh pengunjung adalah saat matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, memancarkan cahaya keemasan yang memantul di permukaan laut.
Pada sore hari, pantai yang terkenal ini dipadati oleh pengunjung, baik dari kalangan wisatawan lokal maupun luar kota. Mereka tampak menikmati suasana santai dengan duduk di sepanjang pantai, bermain air, hingga berfoto dengan orang tercinta, semua dengan latar belakang sunset yang memukau.
“Pantainya benar-benar indah. Saya selalu suka datang ke sini setiap sore untuk menyaksikan matahari terbenam. Rasanya begitu damai,” ujar Sari, salah satu pengunjung yang datang bersama teman-temannya.
Pantai Kaisarea Suprauw – Kota Sorong, Papua Barat Daya/Doni K
Pantai Kaisarea memang dikenal sebagai tempat favorit untuk menyaksikan keindahan sunset. Lokasinya yang strategis, hanya sekitar 10 km dari pusat kota Sorong, membuatnya mudah dijangkau oleh wisatawan. Suasana sore yang hangat dan angin laut yang sejuk semakin menambah daya tarik pantai ini.
Bagi sebagian pengunjung, momen sunset di pantai ini juga menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri dan menikmati ketenangan. “Menikmati sunset di Pantai Kaisarea adalah cara sempurna untuk melepas penat setelah rutinitas sehari-hari. Suasananya sangat menenangkan,” ungkap Dimas, seorang wisatawan asal Kota Sorong.
Selain pemandangan yang memukau, pengunjung juga dapat mencicipi kuliner khas yang banyak dijual di sekitar pantai, seperti jagung bakar dan kelapa muda. Kombinasi keindahan alam dan suasana yang hangat menjadikan Pantai Kaisarea tetap menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Bagi Anda yang belum pernah merasakan pesona sunset di Pantai Kaisarea, pengalaman ini tidak boleh dilewatkan. Pastikan Anda datang lebih awal untuk mendapatkan spot terbaik dan menikmati pemandangan spektakuler ini.
Penulis: Doni Kumuai
Editor: Petrus Rabu
